Microsoft Siap Luncurkan 3 Pusat Data Baru di Negara Tetangga RI

Microsoft, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, mengumumkan rencana ekspansinya di Asia Tenggara dengan meluncurkan tiga pusat data di Malaysia. Ini merupakan langkah signifikan bagi perusahaan yang sebelumnya telah berinvestasi besar di negara tetangga, Indonesia. Pusat data baru ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada kuartal kedua tahun ini dan akan menjadi pusat cloud pertama bagi Microsoft di Malaysia.

Laurence Si, Direktur Pelaksana Microsoft Malaysia, mengkonfirmasi bahwa pusat data yang dikenal dengan nama Cloud Malaysia Barat akan berlokasi di kawasan Kuala Lumpur. Meskipun informasi lebih lanjut mengenai kapasitas pusat data tersebut tidak diungkapkan, investasi ini diharapkan mampu memperkuat infrastruktur teknologi di Malaysia serta mendukung layanan cloud yang semakin meningkat.

Pusat data ini merupakan bagian dari rencana yang lebih besar, di mana sebelumnya Microsoft telah menginvestasikan sebesar $2,2 miliar untuk memperluas layanan cloud dan kecerdasan buatan di Malaysia selama empat tahun ke depan. Si menegaskan bahwa komitmen tersebut diperkirakan akan menghasilkan pendapatan mencapai $10,9 miliar dan menciptakan lebih dari 37.000 lapangan pekerjaan baru. “Bisnis dan organisasi lokal akan dapat berinovasi lebih cepat dan lebih aman, mendorong kemajuan negara ini untuk menjadi pusat pertumbuhan cloud dan AI di Asia Tenggara,” ujar Si.

Lebih jauh, Si juga menyebutkan bahwa pihaknya sedang memantau secara cermat situasi ekspor chip semikonduktor yang memengaruhi operasi mereka di Malaysia. Kontrol ekspor yang diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap produk chip dapat menjadi tantangan, namun Si tetap optimis mengenai hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan terkait.

Dalam konteks yang lebih luas, keberadaan pusat data Microsoft di Malaysia diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem digital dan teknologi di negara ini. Infrastruktur yang lebih baik akan memungkinkan pelaku industri untuk memanfaatkan layanan cloud dengan lebih maksimal, sekaligus mendukung pemerintah dalam mencapai tujuan transformasi digital.

Dengan peluncuran ini, Microsoft tidak hanya memperkirakan pertumbuhan pendapatan yang signifikan, tetapi juga menjadikan Malaysia sebagai salah satu hub utama untuk teknologi cloud dan kecerdasan buatan di kawasan Asia Tenggara. Hal ini mencerminkan komitmen berkelanjutan perusahaan dalam berinvestasi di infrastruktur digital yang dapat menghadirkan inovasi dan kemajuan bagi masyarakat.

Senada dengan itu, dalam beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan yang nyata dalam adopsi teknologi cloud di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Malaysia. Kebutuhan akan solusi digital yang lebih efisien dan aman semakin mendesak, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan meningkatnya jumlah pengguna internet.

Sebagai catatan penting, peluncuran pusat data ini juga berpotensi menjadi pendorong bagi perusahaan-perusahaan lokal untuk mempercepat transformasi digital mereka. Dengan adanya teknologi yang lebih terjangkau dan mudah diakses, diharapkan lebih banyak bisnis akan beradaptasi dan berinovasi dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Ini adalah langkah strategis bagi Microsoft untuk memperkuat posisi mereka di pasar cloud Asia Tenggara, terutama setelah investasi besar di Indonesia. Keberadaan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing regional sekaligus memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan dunia usaha di Malaysia. Seiring dengan perkembangan ini, Microsoft menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi dalam inovasi yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga meningkatkan kemajuan teknologi di kawasan yang lebih luas.

Exit mobile version