Mengetuk Hati Milenial dan Gen Z: Inspirasi untuk Generasi Baru

Jakarta, Octopus – Generasi milenial dan Gen Z merupakan dua kelompok yang kini mendominasi demografi dunia. Selain dikenal karena ciri khasnya yang unik, kedua generasi ini juga menjadi target utama berbagai program sosial yang bertujuan untuk menggugah kepedulian dan empati terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Pemahaman yang mendalam tentang karakteristik mereka sangat penting, terutama bagi perusahaan dan lembaga yang berusaha menjangkau dan membangun hubungan dengan kelompok ini.

Milenial, juga dikenal sebagai Generasi Y, mencakup mereka yang lahir antara tahun 1981 dan 1996. Seringkali, mereka diidentifikasi sebagai generasi yang tumbuh di tengah perkembangan teknologi dan internet. Milenial cenderung memiliki pandangan yang lebih inklusif dan terbuka terhadap keberagaman. Mereka juga menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu lingkungan serta mencari keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Dalam berbagai survei, milenial dinyatakan lebih aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki keinginan kuat untuk berkontribusi pada perubahan positif di masyarakat.

Di sisi lain, Generasi Z, atau yang sering disebut iGeneration, terdiri dari mereka yang lahir antara 1997 hingga 2012. Keberadaan mereka bersamaan dengan kemajuan teknologi menciptakan pola pikir dan perilaku yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Gen Z tidak hanya paham teknologi, tetapi juga sangat adaptif terhadap perubahan. Mereka lebih terlibat dan sadar akan isu-isu sosial dan lingkungan, serta memiliki minat yang tinggi dalam aktivisme.

Sebuah contoh konkret dari keterlibatan milenial dan Gen Z dalam kegiatan sosial terlihat pada program ‘Sobat Aksi Ramadhan 2025’ yang dilaksanakan oleh PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo. Kegiatan ini melibatkan 30 relawan muda dari BUMN Muda dan Srikandi PTPN IV PalmCo yang melaksanakan aksi gotong royong, bersih-bersih lingkungan, serta pembagian santunan bagi anak yatim dan kaum dhuafa. Kegiatan dilakukan di berbagai masjid di Sumatra Utara dan Riau selama tanggal 18 hingga 20 Maret 2025.

“Dua lokasi di Sumatra Utara, yakni Masjid Al-Falah, Kabupaten Langkat dan Masjid An-Nasuha, Kota Medan, serta satu lokasi di Riau di Pondok Pesantren Roudhul Ulum, Kabupaten Siak, melibatkan partisipasi aktif generasi muda,” jelas Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa. Kegiatan ini tidak hanya menjangkau masyarakat, tetapi juga menjadi sarana bagi generasi muda untuk meningkatkan loyalitas dan membangun budaya kepedulian sosial.

Selain itu, dalam konteks ekonomi, Bank Mandiri juga berusaha mendekati Gen Z dengan mendorong mereka untuk bijak berinvestasi. Menurut Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar, penting bagi generasi muda untuk memahami dan mengeksplorasi investasi sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. Hal ini sejalan dengan keinginan milenial dan Gen Z untuk lebih mandiri secara finansial dan menjaga keberlanjutan ekonomi mereka di masa depan.

Dalam menjangkau milenial dan Gen Z, pemahaman tentang kebiasaan dan preferensi kedua kelompok ini menjadi sangat krusial. Mereka tertarik pada kegiatan yang tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat. Dari kepedulian sosial, pendidikan, hingga investasi, perhatian terhadap generasi ini mengharuskan perusahaan dan lembaga untuk merancang program yang mampu menarik minat dan partisipasi aktif mereka.

Dalam era digital yang terus berkembang, berbagai contoh seperti program sosial dari PTPN IV PalmCo dan upaya edukasi investasi dari Bank Mandiri menjadi bukti nyata bahwa generasi milenial dan Gen Z dapat diberdayakan untuk menjadi agen perubahan yang positif di lingkungan mereka. Dengan demikian, potensi mereka sebagai generasi masa depan dapat dimaksimalkan melalui kolaborasi yang saling menguntungkan antara dunia bisnis dan masyarakat.

Exit mobile version