Menakjubkan! Ciri-ciri Ikan Anglerfish Penghuni Laut Dalam

Kemunculan ikan anglerfish di permukaan laut baru-baru ini mengejutkan ilmuwan dan masyarakat luas. Dikenal sebagai penghuni laut dalam yang menyimpan banyak misteri, anglerfish jarang terlihat, karena habitatnya berada pada kedalaman lebih dari 1.000 meter. Penampakan terbaru terjadi di pantai Tenerife, Spanyol, yang menambah ketertarikan banyak orang terhadap ikan ini. Ikan anglerfish yang tertangkap kamera berjenis abyssal humpback anglerfish ini muncul saat para ilmuwan melakukan penelitian terhadap hiu pelagis, yang ditangkap oleh fotografer bawah air, David Jara Boguna.

Namun, keberuntungan ikan ini tidak bertahan lama. Setelah muncul, anglerfish tersebut ditemukan mati dan kini sedang diteliti oleh para ilmuwan dari Museum Alam dan Arkeologi di Santa Cruz de Tenerife. Hal ini mengundang perhatian masyarakat, terutama di media sosial, di mana banyak yang baru mengenal spesies ini dan terkejut dengan penampilan serta ukuran aslinya.

Anglerfish, yang memiliki nama latin Lophiiformes, merupakan salah satu ikan yang memiliki bentuk yang menyeramkan. Dikenal karena gerahamnya yang besar dan dipenuhi gigi panjang yang tajam, anglerfish dapat menakut-nakuti makhluk laut lainnya. Ikan ini pertama kali ditemukan pada tahun 1833 di Greenland dan kini terdapat sekitar 200 spesies anglerfish yang telah teridentifikasi di seluruh dunia.

Mayoritas spesies anglerfish mendiami perairan Samudra Atlantik dan Antartika, pada kedalaman yang berkisar antara 300 hingga 5.000 meter. Sementara beberapa spesies berasal dari daerah tropis dengan kedalaman yang lebih dangkal. Keunikan dari anglerfish terletak pada penampilan dan cara hidupnya.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama anglerfish:

1. Warna tubuh anglerfish bervariasi, umumnya berwarna abu-abu gelap hingga coklat tua.
2. Memiliki bentuk tubuh yang khas dengan kepala besar, mulut lebar, serta gigi tajam yang melengkung, memungkinkan ikan ini untuk membuka mulut lebar dan menelan mangsa yang lebih besar dari tubuhnya.
3. Anglerfish betina memiliki ukuran tubuh lebih besar dibandingkan jantan. Betina dapat mencapai berat hingga 110 pon (49,8 kg) dan panjang antara 100 hingga 121 cm, sedangkan jantan biasanya memiliki panjang kurang dari 30,48 cm.
4. Anglerfish jantan tidak memiliki kemampuan untuk berburu dan sangat tergantung pada betina untuk kelangsungan hidupnya.
5. Anglerfish betina dikenal menggunakan duri di punggungnya yang menyerupai kail dan bercahaya untuk menarik perhatian ikan lainnya.
6. Duri bercahaya ini dikenal dengan sebutan esca, yang berisi bakteri bioluminesensi, sehingga memancarkan cahaya di kegelapan.
7. Anglerfish menggunakan cahaya yang dihasilkan dari esca sebagai umpan untuk menarik mangsa ke dekatnya.
8. Berbeda dengan banyak ikan lainnya, anglerfish tidak memiliki gelembung renang, melainkan memiliki jaringan lemak yang membantu mereka tetap melayang di dalam air.

Meskipun penampilan anglerfish terkesan menakutkan, mereka tidak berbahaya bagi manusia karena hidup jauh di dalam laut, jauh dari interaksi dengan manusia. Namun, penampilan anglerfish yang jarang terlihat ini menegaskan adanya kehidupan unik di lautan dalam yang masih menyimpan banyak misteri.

Fenomena kemunculan ikan anglerfish ini semakin memperkaya pengetahuan kita tentang jenis ikan yang hidup di kedalaman laut, serta menggugah rasa ingin tahu masyarakat untuk lebih memahami kehidupan di bawah permukaan laut yang penuh tantangan. Keberadaan mereka yang langka dan unik menjadi simbol dari keanekaragaman hayati laut yang harus dijaga dan dilestarikan.

Back to top button