Setelah mendominasi GP Amerika, Marc Marquez harus menghadapi kenyataan pahit usai terjatuh di lap ke-6 saat balapan utama di Sirkuit Austin, Amerika Serikat, pada hari Minggu (30/3). Kecelakaan ini mengakibatkan Marquez pulang tanpa poin dan kehilangan posisi puncak klasemen sementara MotoGP 2025, yang kini diambil alih oleh saudaranya.
Marquez menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi akibat cengkraman ban depan yang hilang saat ia melewati tikungan kelima. Pembalap asal Spanyol ini mengungkapkan bahwa ia merasa telah mengendalikan balapan dengan baik dan menjaga jarak aman dari para pesaingnya, namun memasuki tikungan dengan terlalu dalam menjadi kesalahan fatal yang tidak dapat dihindarinya.
“Apa itu kesalahan? Ya, itu benar, tapi kita manusia dan kadang kita melakukan kesalahan. Hal baiknya kami masih dekat dengan pimpinan klasemen, jadi kita akan terus melanjutkan,” ungkap Marquez dalam pernyataan yang dilansir dari laman resmi Ducati. Ia menekankan pentingnya pembelajaran dari insiden tersebut dan rencana untuk menerapkan pendekatan yang lebih baik di balapan mendatang di Qatar.
Sebelum terjatuh, Marquez sempat memimpin balapan selama enam putaran setelah penampilannya yang mengesankan pada sprint race. Namun, kondisi sirkuit yang sedikit basah membuat cengkraman ban menjadi masalah yang harus dihadapi. Kejadian ini membuat rekan setimnya, Francesco Bagnaia, berhasil meraih kemenangan perdana musim ini setelah Marquez terjatuh.
Bagnaia pupuskan harapan Marquez untuk meraih gelar juara setelah mencatatkan waktu terbaiknya di musim ini. “Saya sangat senang, rasanya spesial kembali menang setelah beberapa kesulitan. Saya tahu harus sabar, karena feeling yang kurang ideal, tapi kami memulai akhir pekan dalam cara yang paling baik untuk terus maju sejak Argentina,” tutur Bagnaia, menandakan pentingnya momen bersejarah ini bagi timnya.
Marquez juga menyampaikan rasa penyesalannya kepada tim, sambil berkomitmen untuk meraih hasil yang lebih baik di balapan selanjutnya. “Saya minta maaf kepada tim tetapi besok adalah hari yang baru dan kita akan mulai pekan yang baik,” tambahnya.
Dalam analisis lebih lanjut, insiden jatuh Marquez dapat menjadi pengingat akan kompleksitas balapan MotoGP, terutama pada kondisi trek yang bervariasi. Kecelakaan ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki keterampilan yang tinggi, faktor eksternal seperti cuaca dan kondisi trek dapat menentukan hasil akhir.
Marquez saat ini mengumpulkan pengalaman berharga dari kejadian tersebut dan berencana untuk memperbaiki teknik memasuki tikungan, aspek penting untuk menghadapi balapan yang lebih intens. Mengingat bahwa jalannya balapan di MotoGP sering kali penuh dengan kejutan, Marquez bertekad untuk bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.
Dengan klasemen yang semakin ketat, setiap balapan akan menjadi semakin menentukan bagi para pembalap dalam usaha mereka meraih gelar juara dunia. Marquez, yang telah dikenal sebagai salah satu pembalap paling berbakat di MotoGP, kini harus berjuang lebih keras untuk kembali ke posisi teratas, memperlihatkan semangat juang yang tidak kenal lelah meskipun mengalami kemunduran.
MotoGP selanjutnya akan digelar di Qatar, di mana Marquez akan berkesempatan untuk kembali membuktikan kemampuannya dan meraih poin yang sangat dibutuhkan guna mempertahankan posisi kompetitifnya di klasemen.