Laba Bersih PTPN Group Meroket Tajam, Capai Rekor di Q1 2025!

Laba bersih PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group mengalami lonjakan signifikan pada kuartal pertama tahun 2025. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, yang menyebutkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari transformasi menyeluruh yang telah dilakukan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

Peningkatan laba bersih PTPN Group didukung oleh kinerja positif dari ketiga sub holding, yaitu PTPN I (Supporting Co), PTPN IV (Palm Co), dan PT Sinergi Gula Nusantara (Sugar Co). Secara keseluruhan, laba bersih yang dicatat pada kuartal I/2025 menunjukkan tren positif dengan nilai penjualan minyak sawit mentah (CPO) mencapai Rp8,2 triliun, meningkat 114% dibandingkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Harga jual CPO juga mengalami kenaikan, mencapai Rp14.500 per kilogram, atau meningkat 120% dari RKAP.

Di sektor gula, penjualan tercatat mencapai Rp1,09 triliun, meningkat 137% dari RKAP. Peningkatan ini dipicu oleh kenaikan volume penjualan gula mencapai 69 ribu ton yang melambung hingga 295% dari RKAP. Harga jual gula pun mengalami lonjakan, kini berada di angka Rp15.559 per kilogram atau melonjak 107% dari RKAP.

Ghani menjelaskan bahwa pengelolaan biaya operasional yang lebih efisien juga berkontribusi terhadap perolehan laba dan EBITDA yang lebih baik pada semua komoditi utama. “Transformasi menyeluruh yang kami lakukan tidak hanya mempengaruhi kinerja keuangan, tetapi juga memperkuat posisi kami sebagai pemain utama di industri perkebunan,” ujarnya.

Transformasi yang berlangsung di PTPN meliputi berbagai aspek, seperti restrukturisasi organisasi, penerapan teknologi digital, dan komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Langkah-langkah ini bertujuan untuk tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga untuk memastikan keberkelanjutan dan daya saing perusahaan dalam jangka panjang.

Sejak 2020, PTPN Group telah merestrukturisasi 13 anak perusahaan menjadi tiga entitas utama dan aktif mengembangkan inisiatif strategis untuk mendukung ketahanan pangan dan transisi energi hijau. Transformasi ini telah menghasilkan dampak positif yang signifikan terhadap struktur portofolio bisnis, menjadikan PTPN Group lebih fokus dan bernilai tinggi.

Ghani lebih jauh mengungkapkan, “Saat ini, PTPN Group tidak hanya berhasil keluar dari tekanan beban historis, tetapi juga membangun struktur portofolio yang lebih baik. Kami optimis dengan langkah-langkah yang telah diambil, efisiensi dan profitabilitas perusahaan akan terus meningkat.”

Pada bulan April 2025, PTPN juga mendapatkan peringkat akhir idA/Stable dari PT Pefindo. Peringkat ini menunjukkan peningkatan dari kondisi sebelumnya, yang mencerminkan kesehatan keuangan perusahaan yang semakin membaik.

Kesuksesan yang diraih PTPN Group pada kuartal pertama 2025 ini mencerminkan hasil dari upaya yang konsisten dalam mencapai transformasi yang berkelanjutan. Dengan portofolio yang lebih ramping dan fokus, perusahaan siap menjaga posisinya sebagai pemain utama di industri perkebunan dan agroindustri global yang berdaya saing tinggi.

Exit mobile version