Asam urat adalah kondisi medis yang umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja. Penyakit ini ditandai dengan nyeri sendi akibat penumpukan kristal urat di dalam sendi, dan sering kali kambuh secara tiba-tiba, meskipun individu telah menjaga pola makan mereka. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di kalangan pasien dan masyarakat luas tentang penyebab kekambuhan mendadak asam urat.
Berdasarkan penjelasan dr. Nadia Nurotul Fuadah, kekambuhan asam urat tidak selalu berhubungan langsung dengan konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, seafood, atau alkohol. Terdapat faktor lain yang perlu diperhatikan. Salah satu penyebab utama kekambuhan adalah keberadaan kristal asam urat yang masih tersimpan dalam tubuh meskipun kadar asam urat dalam darah terbilang normal. Ketika kondisi tertentu seperti kurang cairan, suhu dingin, atau stres menyertai, kristal ini dapat memicu peradangan yang menyebabkan nyeri sendi.
Faktor non-makanan lainnya yang berkontribusi terhadap kekambuhan asam urat antara lain:
- Kristal Asam Urat yang Masih Tersimpan: Kristal ini dapat bertahan lama di sendi dan jaringan tubuh.
- Kurang Minum Air Putih: Hidrasi yang buruk menghambat pengeluaran asam urat melalui urin.
- Obat yang Tidak Dikonsumsi Rutin: Banyak penderita yang berhenti minum obat seperti allopurinol saat merasa tidak nyeri, padahal obat ini penting untuk menjaga kadar asam urat tetap rendah.
- Stres dan Kelelahan: Tekanan emosional dan kelelahan fisik dapat memengaruhi metabolisme dan produksi asam urat.
Beberapa penyebab umum asam urat juga bisa memperparah kondisi ini:
- Konsumsi Makanan Tinggi Purin: Meski individu sudah berusaha menghindari makanan ini, paparan jangka panjang tetap dapat meninggalkan residu kristal.
- Fungsi Ginjal yang Tidak Optimal: Jika ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat secara efisien, akan terjadi penumpukan.
- Obesitas: Lemak tubuh berlebih dapat mengganggu ekskresi asam urat.
- Penuaan: Sejalan dengan bertambahnya usia, fungsi ginjal cenderung menurun.
- Riwayat Keluarga: Genetik berperan dalam kemampuan tubuh untuk memproses asam urat.
- Efek Obat-Obatan: Beberapa obat, seperti diuretik dan aspirin dosis tinggi, diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat.
Satu pertanyaan penting yang sering diajukan adalah apakah kristal asam urat dapat hilang total. Meskipun secara teori kristal bisa larut jika kadar asam urat darah dijaga rendah, proses ini memerlukan waktu dan kedisiplinan dalam pengobatan, termasuk konsumsi obat secara rutin dan penerapan pola hidup sehat.
Gejala khas asam urat yang perlu diwaspadai meliputi:
- Nyeri sendi mendadak, terutama di malam atau pagi hari
- Pembengkakan dan kemerahan pada sendi
- Demam dan rasa tidak nyaman
- Kesulitan bergerak karena nyeri
- Nyeri yang datang dan pergi dalam waktu lama
Dalam kondisi kekambuhan, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi nyeri asam urat:
- Kompres hangat pada sendi yang nyeri.
- Minum obat pereda nyeri seperti paracetamol.
- Hindari makanan tinggi purin.
- Perbanyak minum air putih.
- Istirahat cukup dan hindari aktivitas berat.
- Konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi kadar asam urat.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab dan cara mengatasi asam urat, penderita dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi risiko kambuhnya penyakit ini. Pendidikan diri mengenai kondisi ini, bersama dengan konsultasi medis rutin, sangat penting untuk pengelolaan jangka panjang dan mencegah kerusakan sendi yang lebih lanjut.