Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, baru-baru ini memberikan penjelasan terkait keputusan Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang tidak memanggil Asnawi Mangkualam dan Yakob Sayuri untuk pertandingan melawan Australia pada 20 Maret 2025, serta melawan Bahrain pada 25 Maret 2025. Keputusan ini mendapatkan perhatian besar dari pecinta sepakbola nasional, terutama mengingat peran penting kedua pemain tersebut dalam tim di bawah kepemimpinan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.
Asnawi Mangkualam, yang pernah menjabat sebagai kapten tim nasional, serta Yakob Sayuri, adalah dua nama yang sering muncul dalam skuat Timnas Indonesia di masa lalu. Ketiadaan mereka dalam daftar pemain yang dipanggil Kluivert menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan penggemar. Erick Thohir menekankan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan sang pelatih dan tim kepelatihannya. Ia menyatakan, “Tergantung pelatih, bukan tergantung saya, kan tidak ada pemain titipan.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemilihan pemain didasarkan pada strategi dan kebutuhan tim yang ditentukan oleh Kluivert.
Meskipun tidak ada Asnawi dan Yakob dalam daftar pemain yang dipanggil, Erick Thohir tidak meragukan kualitas pemain lain yang ada. Ia menyebutkan adanya pilihan lain di posisi yang sama, contohnya Kevin Diks dan Sandy Walsh, yang juga memiliki potensi besar untuk mengisi lini pertahanan dan tengah. Erick menghindari membandingkan kualitas masing-masing pemain secara langsung, mengingat tim pelatih memiliki strategi yang telah direncanakan untuk menghadapi lawan-lawan yang tangguh.
Timnas Indonesia saat ini berada dalam posisi yang cukup menguntungkan di kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana mereka menempati peringkat ketiga dengan enam poin. Menghadapi Australia, yang berada di peringkat kedua dengan tujuh poin, dan Bahrain akan menjadi laga krusial bagi skuad Garuda. Kemenangan dalam kedua pertandingan ini akan sangat berpengaruh terhadap peluang Indonesia untuk melanjutkan perjalanan mereka di ajang bergengsi tersebut.
Meski ada kekecewaan di kalangan penggemar terkait absennya dua pemain ini, banyak yang masih berharap Timnas Indonesia dapat menunjukkan performa terbaiknya di bawah arahan Patrick Kluivert. Para pendukung berharap bahwa dengan pilihan yang ada, tim mampu menghadapi tantangan yang ada di depan mereka, termasuk kemampuan untuk bersaing melawan tim-tim kuat di benua Asia.
Dalam perkembangan lainnya, arah kebijakan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir dan timnya tampak fokus pada skema pengembangan jangka panjang. Mereka berkomitmen untuk terus menyalurkan perhatian pada tingkat performa masing-masing pemain dan strategi tim yang lebih holistik, alih-alih hanya terfokus pada nama-nama tertentu.
Situasi ini menunjukkan dinamika yang sedang berlangsung di tubuh Timnas Indonesia, di mana keputusan pelatih menjadi sorotan utama. Kinerja Timnas Indonesia dalam laga mendatang akan menjadi cermin dari kedewasaan dan kekompakan skuad dalam menjawab tantangan-tantangan di pentas internasional. Dengan demikian, semua mata saat ini tertuju pada pertandingan-pertandingan penting yang dapat menentukan nasib skuad Garuda ke depan.