KAI Logistik Optimis Kelola 30 Juta Ton Barang di 2025!

PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) menunjukkan optimisme tinggi dalam pengelolaan angkutan logistik di Indonesia, dengan target ambisius untuk mengelola lebih dari 30 juta ton pada tahun 2025. Angka tersebut mencerminkan pertumbuhan sekitar 12% dari capaian tahun 2024, yang diperkirakan mencapai hampir 27 juta ton. Dalam upaya mencapai target ini, KAI Logistik memfokuskan pada berbagai segmen layanan seperti KALOG Express, KALOG Plus, dan KALOG Pro.

Fredi Firmansyah, Direktur Utama KAI Logistik, menjelaskan bahwa perusahaan telah memetakan langkah-langkah strategis yang akan direalisasikan dalam beberapa aksi korporasi. “Tahun 2025, KAI Logistik akan melakukan pengembangan layanan, termasuk akselerasi layanan pada segmen batu bara yang diharapkan menjadi sumber pendapatan utama,” papar Fredi dalam sebuah konferensi pers.

Salah satu langkah yang diambil KAI Logistik adalah memperluas layanan pada lini batu bara. Segmen KALOG Pro akan melayani distribusi batu bara melalui satu rangkaian kereta api, yang tentunya akan dilengkapi dengan layanan terminal dan bongkar/muat batu bara. Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memperkuat layanan dan meningkatkan efisiensi operasional.

Di samping itu, KAI Logistik juga merencanakan pengoperasian Coal Unloading Terminal Kramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun pada penghujung tahun 2025. Pengoperasian terminal ini diharapkan dapat memperlancar proses distribusi dan memperkuat posisi KAI Logistik di pasar batu bara.

Dalam usaha memperkuat layanan retail, KAI Logistik meluncurkan KA Parcel Selatan, yang memangkas waktu tempuh rute Bandung-Surabaya menjadi satu hari. Layanan ini sudah mulai dioperasikan sejak 8 Januari 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan di segmen pengiriman barang.

KAI Logistik juga aktif melakukan inovasi digital, salah satunya melalui aplikasi KAI Logistik TRAX. Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dengan memberi kemudahan dalam pemrosesan pengiriman barang. “Kami terus menyempurnakan layanan digital untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan,” ungkap Fredi.

Di segmen KALOG Plus, KAI Logistik berfokus pada layanan angkutan kontainer, di mana mereka berencana untuk meningkatkan frekuensi perjalanan. Langkah ini diambil guna mendorong peningkatan volume angkutan dan mengantisipasi pertumbuhan permintaan seiring dengan peningkatan komitmen pelaku usaha untuk menggunakan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan seperti kereta api.

Salah satu komitmen KAI Logistik adalah menghadirkan layanan logistik yang berkelanjutan. Dalam hal ini, mereka akan menambahkan informasi jejak karbon (carbon footprint) pada setiap invoice layanan angkutan barang serta mempersiapkan implementasi ISO terkait Green Freight Service. Langkah-langkah ini dinilai penting untuk memperkuat posisi KAI Logistik dalam mendukung program green logistics di Indonesia.

KAI Logistik berkomitmen untuk berperan signifikan dalam industri logistik Indonesia, mengedepankan layanan yang ramah lingkungan dan kompetitif. Melalui berbagai inovasi dan pengembangan layanan yang dilakukan, perusahaan berharap dapat memastikan rantai pasok logistik yang lebih efisien dan berkelanjutan. Dengan dukungan dari strategi yang matang dan komitmen terhadap keberlanjutan, KAI Logistik optimis akan mencapai target ambisiusnya di tahun 2025.

Exit mobile version