Gagal Aktivasi MFA di MyASN? Atasi Invalid Authenticator Code Sekarang!

Banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menghadapi kesulitan saat mengaktifkan Multi-Factor Authentication (MFA) di portal MyASN, khususnya saat muncul pesan kesalahan "Invalid Authenticator Code." Meskipun mereka telah menggunakan aplikasi Google Authenticator yang memperbarui kode setiap 30 detik, sistem MyASN sering kali tetap menolak kode yang dihasilkan. Situasi ini menimbulkan pertanyaan; apa sebenarnya penyebab masalah ini dan bagaimana cara mengatasinya?

Kesalahan "Invalid Authenticator Code" merupakan masalah yang umum terjadi saat aktivasi MFA di portal ASN Digital. Kode One-Time Password (OTP) yang dihasilkan aplikasi autentikasi seharusnya sesuai dengan yang diterima oleh server. Namun, sejumlah faktor dapat menyebabkan masalah ini. Berikut adalah beberapa penyebab yang mungkin terjadi:

  1. Waktu Perangkat Tidak Sinkron: Jika pengaturan zona waktu di perangkat pengguna tidak berjalan otomatis, kode yang dihasilkan oleh aplikasi dapat berbeda dengan yang ada di server MyASN.
  2. Kesalahan dalam Memindai QR Code: Kesalahan kecil pada saat pemindaian QR Code atau saat memasukkan kode secara manual dapat menyebabkan OTP yang dihasilkan tidak valid.
  3. Aplikasi Autentikasi Tidak Kompatibel: Tidak semua aplikasi OTP kompatibel dengan sistem MFA MyASN. Penggunaan aplikasi yang tidak sesuai bisa menyebabkan kegagalan autentikasi.
  4. Terlambat Memasukkan OTP: Kode OTP memiliki batas waktu 30 detik. Jika pengguna terlambat dalam memasukkan kode, sistem akan menolak kode tersebut.
  5. Gangguan Teknis pada Sistem: Kadang-kadang, masalah dapat disebabkan oleh gangguan pada server MyASN itu sendiri.

Jika Anda telah mencoba menggunakan Google Authenticator tanpa hasil, solusi yang banyak direkomendasikan oleh ASN lainnya adalah beralih ke aplikasi Free OTP. Aplikasi ini lebih ringan dan telah berhasil digunakan oleh banyak ASN untuk mengakses portal digital BKN dengan lebih baik.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan Free OTP:

  1. Hapus Aplikasi Google Authenticator: Jika Anda mengalami kendala, langkah pertama adalah menghapus aplikasi Google Authenticator dari perangkat.
  2. Unduh dan Instal Free OTP: Cari Free OTP di Google Play Store dan unduh aplikasi tersebut, ukurannya yang sekitar 6MB membuatnya lebih efisien.
  3. Buat Token Baru: Setelah Free OTP terpasang, buka aplikasi dan pilih opsi "Add Token". Pengguna biasanya akan diminta untuk mengatur password.
  4. Scan QR Code dari Portal MyASN: Kunjungi portal ASN Digital (https://asn.bkn.go.id) dan pilih menu aktivasi MFA. Di sini, QR Code akan muncul dan dapat dipindai menggunakan Free OTP.
  5. Masukkan OTP dengan Cepat: Aplikasi akan menampilkan kode OTP. Masukkan kode tersebut ke portal MyASN secepat mungkin sebelum waktu 30 detik berakhir.

Berdasarkan pengalaman beberapa pengguna, peralihan ke Free OTP telah menghasilkan pengalaman yang jauh lebih positif, dengan banyak yang berhasil login hanya dalam satu percobaan setelah berganti aplikasi.

Agar tidak mengalami masalah serupa di masa mendatang, ada beberapa tips yang bisa diikuti:

MFA telah diterapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara bertahap sejak 17 Maret 2025, sebagai langkah untuk meningkatkan keamanan dan memastikan identitas pengguna saat mengakses sistem kepegawaian nasional. Aktivasi MFA menjadi penting agar seluruh ASN bisa mengakses layanan krusial seperti MyASN, Presensi, dan e-Kinerja.

Dengan mengikuti panduan di atas, Anda kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara mengatasi masalah "Invalid Authenticator Code" di MyASN. Jika Google Authenticator tidak memberikan hasil yang diinginkan, jangan ragu untuk beralih ke Free OTP, yang ternyata lebih stabil dan efektif dalam membantu para ASN untuk melakukan login.

Exit mobile version