Film “Komang” yang akan tayang di bioskop Indonesia bukan sekadar sebuah karya fiksi. Sebaliknya, film ini mengisahkan perjuangan nyata Raim Laode dalam meraih cinta sejatinya, Komang Ade Widiandari. Latar belakang film ini menggambarkan bagaimana perbedaan, baik dalam agama, suku, ras, hingga bahasa, seharusnya tidak menjadi penghalang dalam menjalin hubungan yang penuh cinta.
Raim Laode, yang juga merupakan tokoh utama dalam film ini, menekankan pentingnya merayakan perbedaan. Dalam acara press screening dan press conference di Jakarta, ia menyatakan, “Di saat orang-orang menggunakan perbedaan sebagai sarana untuk saling serang, ada dua insan, Ode dan Komang, yang justru merayakan perbedaan mereka.” Ungkapan ini menggambarkan betapa film “Komang” berusaha memberi pesan positif di tengah ketegangan yang sering kali muncul akibat perbedaan sosial.
Dalam film ini, Raim dan Komang diperlihatkan menjalani kisah cinta mereka yang penuh liku. Menurut Raim, kisah ini mencerminkan perjalanan hidup mereka yang telah ditentukan jauh sebelum mereka lahir. “Bagi saya, kisah ini bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang perjalanan spiritual yang tak terpisahkan dari takdir hidup kami berdua,” tambahnya, menambahkan bahwa cinta sejati sering kali diiringi dengan tantangan yang harus dihadapi bersama.
Momen emosional lainnya ditunjukkan ketika Raim berbicara tentang keyakinannya dalam menghadapi kehidupan setelah mati. Dia berkata dengan haru, “Jika di surga nanti saya tidak bertemu denganmu, saya akan tetap berterima kasih kepada Tuhan, karena kamu ada di surga di atasku.” Pernyataan ini menunjukkan kedalaman cinta yang mereka bagi, bahkan di luar kehidupan ini.
Dari sisi Komang, ia mengungkapkan bagaimana film ini menghidupkan kembali kenangan manis mereka. “Rasanya seperti menonton kisah sejarah yang manis, namun yang diceritakan adalah kisah kita sendiri,” ujarnya. Komang juga berharap film ini dapat menunjukkan bahwa cinta sejati bisa terjalin walaupun ada berbagai perbedaan. “Semoga kisah kami bisa menginspirasi banyak orang untuk merayakan perbedaan dan menghadapi tantangan hidup dengan penuh harapan,” kata Komang.
Film “Komang” diangkat dari kisah nyata Raim Laode dan Komang Ade. Cerita cinta mereka dimulai di Baubau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Dalam film ini, Raim, yang diperankan oleh Kiesha Alvaro, adalah seorang pemuda asli Buton yang bercita-cita menjadi seorang komika dan musisi. Sementara itu, Komang yang diperankan oleh Aurora Ribero berasal dari keluarga transmigran asal Bali.
Meski memiliki banyak perbedaan di antara mereka, hubungan Ode dan Komang tidak berjalan mulus. Berbagai rintangan menghadang, seperti usaha Ode mengejar mimpinya di dunia stand-up comedy dan musik, serta kemunculan orang ketiga yang juga memiliki keyakinan yang sama dengan Komang. Rintangan ini menciptakan ketegangan yang terlihat jelas dalam film, memberikan warna pada kisah cinta yang mereka jalani.
Film “Komang” diproduksi oleh Starvision dan diproduseri oleh Chand Parwez Servia. Disutradarai oleh Naya Anindita dan naskah ditulis oleh Evelyn Afnilia, film ini turut dibintangi oleh sejumlah aktor berbakat seperti Cut Mini, Arie Kriting, Mathias Muchus, Ayu Laksmi, dan Rhesa Putri. Film ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai Lebaran 2025.
Tak hanya itu, kisah cinta Raim dan Komang juga telah dikenal sebelumnya melalui lagu “Komang” yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Raim Laode pada 17 Agustus 2022. Lagu tersebut menjadi hit di kalangan masyarakat dan dianggap sebagai pengantar untuk cerita yang lebih dalam dalam film ini. Dengan harapan menyebarkan pesan cinta yang menginspirasi, film “Komang” siap menyajikan kisah yang penuh emosi dan makna dalam perayaan perbedaan.