Daryl Hannah Teriak ‘Slava Ukraina!’ di Oscar, Selebriti Bertepuk Tangan

Presenter Oscar dan bintang film “Kill Bill,” Daryl Hannah, mencuri perhatian pada acara penghargaan tahun ini dengan seruan yang penuh energi dan dukungan untuk Ukraina. Dalam suasana yang sebagian besar bebas dari isu politik, Hannah mengangkat suaranya dengan mengucapkan “Slava Ukraina,” yang berarti “Kemuliaan bagi Ukraina,” di hadapan kerumunan penonton. Saat itu, ia juga menunjukkan tanda kemenangan dengan tangannya, menandakan solidaritas yang kuat terhadap negara yang sedang berjuang menghadapi krisis.

Tindakan berani Hannah ini disambut meriah oleh para selebritas yang hadir dalam acara tersebut. Tepuk tangan yang gemuruh menggema di gedung saat ia menyampaikan pesan ini, menandakan dukungan luas dari komunitas hiburan untuk perjuangan rakyat Ukraina. Momen ini menjadi kian berarti mengingat bahwa pernyataan Hannah datang hanya dua hari setelah terjadi ketegangan diplomatik antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang terjadi di Gedung Putih.

Kejadian di Gedung Putih tersebut menjadi salah satu sorotan utama sebelum acara Oscar. Dalam pertemuan yang diwarnai adu argumen mengenai bantuan dan dukungan AS terhadap Ukraina, Vance, Wakil Presiden AS, menekankan perlunya diplomasi dalam menyelesaikan konflik yang berkepanjangan itu. Namun, diskusi tersebut berujung pada perdebatan yang panas ketika Vance melontarkan tuduhan kepada Zelensky, yang dianggap tidak cukup berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah AS.

“Saya pikir tidak sopan bagi Anda untuk datang ke Ruang Oval dan mencoba mengajukan gugatan di depan media Amerika. Anda seharusnya berterima kasih kepada presiden,” ungkap Vance, memperlihatkan bahwa hubungan antara dua negara tersebut masih dibayangi ketegangan yang dalam. Zelensky, sebagai respons, menyatakan bahwa setiap negara, termasuk AS, memiliki tantangan masing-masing selama perang.

Dalam konteks yang lebih luas, sorakan Daryl Hannah di Oscar menjadi representasi solidaritas global terhadap Ukraina. Momen itu, meskipun singkat, berhasil menciptakan ruang untuk refleksi dan diskusi tentang dukungan internasional dan tantangan yang dihadapi oleh Ukraina di tengah krisis yang sedang berlangsung.

Para penonton di Oscar tidak hanya menyaksikan perayaan film, tetapi juga sebuah pengingat akan peristiwa global yang lebih besar, di mana dukungan dari selebritas dan publik dapat memberikan suara pada suatu isu penting. Sebagai bagian dari dunia hiburan yang berpengaruh, tindakan Hannah menunjukkan bahwa tidak hanya karya seni yang dapat berbicara, tetapi juga komitmen untuk mendukung keadilan sosial di panggung internasional.

Seruan “Slava Ukraina!” tidak hanya menggema di dalam auditorium, tetapi juga menyampaikan pesan ke seluruh dunia bahwa perhatian dan dukungan terhadap Ukraina masih sangat relevan. Dengan selebritas seperti Daryl Hannah yang berani mengambil sikap, harapan akan perdamaian dan pemulihan bagi Ukraina tetap hidup di tengah situasi yang menantang.

Acara-acara sekelas Oscar, yang biasanya merupakan ajang perayaan pencapaian sinema, kini juga dimanfaatkan sebagai platform untuk menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas. Ini membuktikan bahwa industri hiburan dapat berperan tidak hanya dalam menghibur tetapi juga dalam menyuarakan isu-isu krusial yang dihadapi masyarakat global saat ini.

Exit mobile version