Program Beasiswa Sawit 2025 kini resmi dibuka untuk anak-anak dari keluarga petani kelapa sawit di seluruh Indonesia. Kuota penerima beasiswa tahun ini meningkat menjadi 4.000 peserta, mencerminkan komitmen untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas di sektor kelapa sawit. Hal ini diungkapkan oleh Eddy Abdurachman, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), di keterangan resmi pada Jumat, 19 April 2025.
“Setiap tahun, peminatnya selalu tinggi. Oleh karena itu, tahun ini kuotanya kita tambah agar lebih banyak anak-anak dari keluarga petani dan pekerja sawit bisa menempuh pendidikan tanpa biaya,” ujar Eddy. Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan BPDPKS, ditujukan untuk pendidikan vokasi hingga strata satu (S1).
Syarat untuk mendaftar Beasiswa Sawit 2025 terbuka untuk lima kategori pelamar:
1. Anak atau pasangan (istri/suami) dari petani kelapa sawit.
2. Tenaga kerja di bidang budidaya atau pengolahan kelapa sawit.
3. Anggota keluarga dari pekerja sawit.
4. Pengurus atau anggota koperasi/lembaga sawit.
5. ASN atau PPPK aktif di sektor perkebunan sawit.
Calon penerima beasiswa akan mendapatkan berbagai fasilitas, seperti:
– Biaya pendidikan penuh
– Uang saku
– Buku penunjang
– Sertifikasi kompetensi
– Transportasi pulang-pergi
– Kesempatan magang di perusahaan besar
– Biaya wisuda
Untuk mendaftar, calon peserta dapat mengakses situs resmi di www.beasiswasdmsawit.id. Proses pendaftaran dilakukan secara online dan terdiri dari beberapa langkah:
1. Buat akun di laman resmi.
2. Login menggunakan ID dan PIN yang didapatkan.
3. Isi data diri lengkap sesuai ketentuan.
4. Finalisasi pendaftaran setelah semua data diisi.
5. Tunggu proses verifikasi administrasi dari pihak BPDPKS.
Pastikan untuk melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan seperti KTP, kartu keluarga, bukti hubungan dengan petani sawit, serta dokumen pendukung lainnya.
Program Beasiswa Sawit 2025 juga menjalin kemitraan dengan 41 lembaga pendidikan yang menawarkan 94 program studi dari jenjang Diploma (D1, D2, D3) hingga Sarjana (S1), tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, dan Papua Barat. Peningkatan jumlah mitra pendidikan sejalan dengan bertambahnya kuota penerima beasiswa.
Pengumuman resmi tentang lembaga penyelenggara tersedia melalui surat bernomor PENG-3/DPKS/2025, yang diterbitkan pada 23 April 2025. Selain itu, program ini juga berfungsi untuk menghapus stigma negatif terhadap industri kelapa sawit dengan berbagai kegiatan edukasi, seperti interaktif booth activation di Trans Studio Makassar dan edukasi digital lewat platform Hai Sawit Indonesia.
BPDPKS berharap dengan memperkuat SDM muda dari sektor sawit, industri ini dapat tumbuh lebih ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan. Menariknya, meskipun tanggal pasti pendaftaran belum diumumkan, biasanya pendaftaran dibuka antara bulan Mei hingga Juni. Oleh karena itu, calon pendaftar disarankan untuk mempersiapkan dokumen dan terus memantau situs web resmi agar tidak ketinggalan informasi penting mengenai pendaftaran.