Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, baru-baru ini memberikan pandangannya mengenai peluang Timnas Indonesia dalam menghadapi Timnas Australia dan Timnas Bahrain di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Menurutnya, kedua laga tersebut merupakan tantangan signifikan dan sangat penting bagi Skuad Garuda.
Timnas Indonesia dijadwalkan untuk bertandang ke markas Australia pada 20 Maret 2025 di Stadion Sydney Football Stadium. Lima hari setelahnya, Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 25 Maret 2025. Bojan menyatakan bahwa Australia, yang baru-baru ini mengganti pelatihnya dengan Tony Popovic, akan tampil dengan strategi yang berbeda.
“Pelatih baru ini memiliki gaya permainan yang menekankan pada tekanan tinggi,” kata Bojan saat memberikan penjelasan mengenai peluang Indonesia. Ia mencatat bahwa meskipun Australia tampil baik secara keseluruhan, tim tersebut mengalami kendala di lini depan.
“Mereka memiliki masalah di sektor penyerangan. Tak ada pemain berkualitas yang mampu menyelesaikan peluang menjadi gol. Meskipun permainan mereka solid, ketidakmampuan mencetak gol menjadi masalah serius bagi mereka,” tambah Bojan.
Kondisi ini, menurut Bojan, bisa dimanfaatkan oleh Indonesia. Terlebih lagi, dengan kehadiran beberapa pemain baru yang menambah kekuatan Skuad Garuda, seperti Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy, Bojan optimis Indonesia dapat meraih hasil positif.
“Jika pelatih baru bisa mendapatkan satu poin dari Australia, itu akan menjadi langkah awal yang baik. Saya percaya dengan potensi yang dimiliki tim saat ini,” ungkapnya. Sementara itu, mengenai laga melawan Bahrain, Bojan menekankan perlunya kewaspadaan.
“Bahrain bukanlah tim yang bisa dianggap remeh. Mereka memiliki pertahanan yang solid serta serangan balik yang sangat berbahaya. Pelatih Bahrain adalah teman dekat saya, dan saya mengikuti perkembangan timnya. Mereka merupakan tim yang sangat terorganisir,” jelas Bojan.
Dalam pertemuan ini, Indonesia akan bermain di kandang, yang sering kali menjadi keuntungan tersendiri. Suasana stadion yang penuh dengan dukungan dari suporter setia Garuda pasti memberikan semangat tambahan bagi para pemain.
“Bermain di depan pendukung sendiri di stadion besar akan memberikan dorongan semangat kepada para pemain. Laga ini adalah yang harus dimenangkan, dan jika Indonesia meraihnya, itu akan berarti tambahan empat poin total dengan hasil imbang melawan Australia. Ini akan menjadi situasi yang sangat bagus bagi Indonesia,” jelas Bojan.
Dengan kemenangan di laga melawan Bahrain, Indonesia bisa semakin dekat untuk melaju ke ronde berikutnya, bahkan mungkin langsung ke putaran final Piala Dunia. Perolehan poin yang maksimal dari dua pertandingan tersebut akan menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia di kualifikasi mendatang.
Bojan mengakhiri pernyataannya dengan optimisme bahwa pelatih baru Indonesia, Patrick Kluivert, akan mampu membawa timnya berprestasi dalam dua laga penting ini. “Dengan tekanan yang ada, saya yakin dia bisa sukses. Semua orang menunggu hasil yang baik dari pertandingan ini,” pungkasnya.
Menyusul pernyataan Bojan, seluruh penggemar sepak bola Indonesia berharap Timnas Garuda dapat menunjukkan permainan terbaik mereka dan meraih hasil positif dalam rangkaian kualifikasi yang mendebarkan ini.