Berikut adalah beberapa judul yang bisa Anda gunakan:

  1. Cek Jadwal dan Syarat Pencairan KLJ 2025 Sekarang!
  2. Syarat dan Ketentuan Pencairan KLJ 2025: Cek Jadwalnya!
  3. Cek Jadwal Pencairan KLJ 2025: Syarat dan Ketentuannya!
  4. Inilah Syarat dan Jadwal Pencairan KLJ 2025 yang Wajib Diketahui!
  5. Jangan Lewatkan! Cek Syarat dan Jadwal Pencairan KLJ 2025!

Silakan pilih yang paling sesuai!

Program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan bantuan kepada warga lanjut usia (lansia) yang tidak memiliki penghasilan tetap. Sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan etnis rentan, pemerintah akan mulai menyalurkan dana bantuan KLJ secara rutin setiap bulan mulai April 2025. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi lengkap mengenai jadwal, syarat, dan ketentuan pencairan dana KLJ di tahun 2025.

Pencairan dana Bansos KLJ untuk tahun 2025 akan dilakukan dalam dua skema. Pada tahap pertama, yang mencakup periode Januari hingga Maret 2025, dana sebesar Rp900.000 akan dicairkan sekaligus pada bulan Maret 2025. Setelah itu, pencairan bulanan akan dimulai pada April 2025, dengan besaran dana sebesar Rp300.000 per bulan yang akan langsung masuk ke rekening masing-masing penerima di Bank DKI. Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan Pemprov DKI Jakarta untuk mempermudah akses bagi para penerima manfaat.

Bantuan yang diberikan kepada para lansia akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, bukan dari pemerintah pusat. Besaran bantuan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan sehari-hari penerima bantuan, mengingat banyak lansia yang bergantung pada bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Agar dapat menerima bantuan KLJ, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon penerima. Pertama, mereka harus berusia 60 tahun ke atas dan berdomisili di wilayah DKI Jakarta. Kedua, calon penerima harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta tidak memiliki penghasilan tetap. Penting untuk dicatat bahwa mereka yang tengah menerima bantuan sosial lainnya dari pemerintah pusat, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), tidak diizinkan untuk mendapatkan bantuan KLJ.

Namun, ada sejumlah alasan mengapa dana KLJ mungkin tidak cair bagi beberapa calon penerima. Menurut Dinas Sosial DKI Jakarta, hal ini bisa terjadi jika peserta telah meninggal dunia, pindah domisili ke luar DKI Jakarta, masuk panti sosial, atau tidak lagi terdaftar sebagai layak dalam DTKS. Mereka yang memiliki aset berharga yang tidak sesuai dengan kriteria juga dapat terputus dari bantuan ini.

Untuk memudahkan calon penerima dalam mengecek status penerimaan KLJ, terdapat dua metode yang bisa digunakan. Pertama, melalui aplikasi JAKI yang dapat diunduh dari Google Play Store atau App Store. Setelah login, pengguna cukup memilih menu “Bantuan Sosial” dan memasukkan NIK KTP untuk mendapatkan informasi tentang status kepesertaan KLJ. Kedua, calon penerima juga bisa mengunjungi situs resmi Siladu di siladu.jakarta.go.id untuk mengecek status dengan cara yang sama.

Setelah dana KLJ diterima, pencairan dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, melalui ATM Bank DKI menggunakan kartu ATM. Kedua, para penerima dapat langsung ke kantor cabang Bank DKI dengan membawa KTP asli dan Kartu KLJ untuk pencairan oleh petugas bank. Metode ini diharapkan dapat memudahkan lansia yang mungkin tidak akrab dengan teknologi.

Jumlah penerima KLJ di tahun 2025 mengalami peningkatan signifikan, dari 135.140 orang pada tahun 2024 menjadi 171.010 orang, naik sebesar 26,55%. Ini menunjukkan bahwa terdapat lebih banyak lansia yang telah terdaftar dalam DTKS dan berpotensi mendapatkan bantuan ini.

Pendaftaran untuk menjadi peserta Bansos KLJ dapat dilakukan melalui Dinas Sosial DKI Jakarta. Calon peserta disarankan untuk datang ke kelurahan setempat atau menunggu pendataan oleh tim sosial pemerintah.

Dengan realisasi pencairan dana KLJ yang lebih teratur dan terencana, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif langsung bagi kesejahteraan lansia di DKI Jakarta. Pengawasan dan pendidikan tentang cara mengakses bantuan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap lansia yang berhak mendapatkan dukungan ini dapat menggunakan fasilitas yang tersedia secara optimal.

Exit mobile version