Belakangan ini, pernyataan kontroversial Ahmad Dhani mengenai naturalisasi pemain keturunan untuk Timnas Indonesia memicu gelombang reaksi di media sosial. Dalam sidang DPR yang membahas naturalisasi beberapa pemain seperti Emil Audero Mulyadi, Joey Pelupessy, dan Dean James, Dhani mengusulkan agar PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) mengurangi jumlah pemain dari Eropa atau ras kulit putih di tim nasional. Ia berpendapat bahwa lebih baik mencari pemain yang rasnya mirip dengan masyarakat Indonesia, misalnya dari Korea atau Afrika.
“Kalau bisa dicari yang mungkin dari rasnya yang mirip-mirip dengan kita,” ungkap Dhani. Tak berhenti sampai di situ, ia juga menyarankan agar PSSI dapat mempertimbangkan naturalisasi para mantan pesepak bola dan menjodohkan mereka dengan wanita Indonesia untuk melahirkan generasi baru pemain yang bisa menjadi aset bagi Timnas Indonesia. “Lalu, naturalisasi tidak harus pemain. Bisa juga misalnya pemain-pemain bola yang sudah di atas usia 40, itu bisa juga kita naturalisasi, lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia,” tambahnya.
Komentar tersebut memicu berbagai reaksi dari netizen, yang sebagian besar mengkritik maupun menertawakan saran tersebut. Kekesalan serta candaan pun muncul di media sosial, di mana banyak netizen menyarankan agar Ahmad Dhani langsung menikahkan tiga putranya, Al, El, dan Dul, dengan gadis-gadis asal Zimbabwe. Warganet menyebar candaan melalui akun Instagram @peluitpanjangtimnas, di mana beberapa komentar berkomentar nyeleneh yang mengolok-olok usulan Dhani dengan merekomendasikan agar putra-putranya dominasi oleh atlet dari negara-negara tertentu.
Dalam konteks ini, warganet berkomentar beragam, mulai dari yang menganggap saran itu sebagai ide “mantap” hingga tanggapan skeptis yang menyebutkan bahwa hal tersebut justru mendatangkan efek yang tidak diharapkan bagi atlet. Pemikiran bahwa jodoh dari negara lain, seperti Zimbabwe, dapat menghasilkan bibit unggul untuk sepak bola Indonesia menjadi pusat perhatian, meskipun secara keseluruhan saran tersebut tidak diambil serius oleh banyak pihak.
Menanggapi saran kontroversial ini, PSSI tetap fokus pada kebijakan mereka untuk melakukan naturalisasi sebagai langkah strategis dalam mempersiapkan Timnas Indonesia menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan tercatatnya Emil Audero Mulyadi, Joey Pelupessy, dan Dean James sebagai pemain yang baru dinaturalisasi, PSSI berharap ketiga pemain tersebut dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkuat skuad Garuda. Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga grup C dalam kualifikasi, dengan selisih hanya satu poin dari Australia yang menduduki posisi kedua.
Dari gambaran situasi ini, terdapat peluang yang besar bagi Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026, terutama jika mereka berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan tersisa melawan Australia pada tanggal 20 Maret dan Bahrain pada tanggal 25 Maret. Dalam konteks ini, kinerja dan kontribusi pemain dari proses naturalisasi akan menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan peluang Timnas Indonesia.
Terlepas dari kontroversi dan reaksi di dunia maya terhadap pernyataan Ahmad Dhani, fokus utama tetap pada upaya PSSI dalam mengembangkan dan memastikan bahwa Timnas Indonesia memiliki komposisi yang kuat dan competitivo di tingkat internasional. Ini menandakan bahwa, terlepas dari cara yang diusulkan, jalan menuju kesuksesan di kancah sepak bola dunia membutuhkan pendekatan yang lebih matang dan terencana, terutama dalam hal pengembangan talenta dan strategi tim.