Dalam sejarahnya, berbagai benda dipercaya menyimpan kutukan yang mengerikan, yang sering kali dihubungkan dengan nasib sial atau kejadian tragis bagi pemiliknya. Berikut ini adalah lima benda terkutuk di dunia yang memiliki kisah kelam, serta menarik perhatian banyak orang dengan cerita-cerita mistisnya.
Pertama dalam daftar adalah Berlian Orlov Hitam, yang juga dikenal dengan sebutan Mata Brahma. Berlian ini dicuri dari sebuah kuil Hindu oleh seorang biksu. Sepanjang sejarahnya, berlian ini telah dimiliki oleh banyak wanita, namun mereka semua mengalami berbagai tragedi yang mengerikan. Kisah kutukan berlian ini dipercaya mulai berkurang setelah dimiliki oleh seorang penjual perhiasan di New York, tetapi banyak yang masih merinding membayangkan takdir mengerikan yang menimpa pemilik sebelumnya.
Selanjutnya, terdapat Delhi Purple Sapphire yang tersimpan di salah satu museum di London. Batu permata ini dikenal karena kutukannya yang kejam, terungkap pada abad ke-19. Saat berada di tangan Edward Heron-Allen, pemiliknya menghadapi berbagai masalah kesehatan yang serius. Situasi tragis ini mendorongnya untuk membuang batu tersebut ke dalam selokan, mengakhiri segala kesengsaraan yang ditimbulkan.
Lukisan terkenal yang dikenal dengan nama The Crying Boy menempati posisi ketiga dalam daftar ini. Lukisan ini sangat populer di Inggris pada tahun 1980-an dan banyak digantung di rumah-rumah. Namun, rumah yang memajang lukisan ini sering kali mengalami kebakaran hebat. Ajaibnya, meskipun semua barang lain terbakar, lukisan ini selalu selamat dan tidak tersentuh api, menimbulkan ketakutan akan kutukan yang menyertainya.
Berlanjut ke Koh-i-Noor Diamond, berlian seberat 109 karat yang menyimpan kutukan mengerikan. Berbeda dengan Berlian Orlov, yang membawa kesialan bagi wanita, Koh-i-Noor memberikan keberuntungan bagi perempuan dan sebaliknya membawa bencana bagi laki-laki. Banyak kisah kekerasan dan pertikaian yang mengelilingi berlian berharga ini, termasuk di dalamnya sejarah kekuasaan di kerajaan India, terutama pada keluarga Sher Shah Suri.
Terakhir, kita memiliki Tentara Terakota, yang ditemukan oleh sekelompok petani di China pada tahun 1974. Meski penemuan ini memberi keuntungan luar biasa bagi negara, justru petani-petani yang menemukannya mengalami nasib malang. Mereka terlilit utang, dan beberapa di antara mereka meninggal dalam waktu singkat setelah penemuan tersebut. Kesehatan mereka pun menurun drastis sebagai akibat dari tekanan dan beban yang mereka hadapi, menambah daftar kisah tragis di balik penemuan bersejarah ini.
Keenam benda ini merupakan pakar dalam urusan kutukan, menciptakan aura misteri dan ketakutan di sekitarnya. Masyarakat di seluruh dunia terus memperdebatkan kebenaran di balik kutukan ini, meneliti nasib sial yang menimpa para pemilik dan bagaimana benda-benda ini bisa terbawa dalam sejarah mereka. Adanya kepercayaan dan kisah yang menyertainya membuat benda-benda ini lebih dari sekedar artefak historis; mereka merepresentasikan sebuah narasi yang menghubungkan manusia dengan iman dan mitos yang sering kali lebih berbahaya daripada sekadar imajinasi. Hasta ora et labora, kata bijak yang tepat menggambarkan perjalanan sejarah dan kutukan yang tercermin dalam lima benda terkutuk ini, meningkatkan ketertarikan orang-orang untuk mengetahui lebih dalam akan misteri yang mereka simpan.