3 Langkah Mudah Jaga Data Pribadi Aman Saat Bertransaksi Digital!

Pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan signifikan, dengan angka mencapai lebih dari 221 juta jiwa pada tahun 2024, menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Angka ini mencerminkan 79,5% dari total populasi Indonesia, menegaskan bahwa teknologi digital kini menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari. Namun, seiring dengan kemajuan tersebut, muncul tantangan baru, khususnya dalam hal keamanan data pribadi pengguna.

Risiko keamanan data pribadi sangat nyata, terutama ketika pengguna berinteraksi di platform digital. Data seperti nama, alamat, dan informasi perbankan sangat rentan disalahgunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, menjaga keamanan dan privasi data pribadi saat bertransaksi digital menjadi sangat penting.

Berikut tiga langkah mudah yang bisa diambil untuk melindungi data pribadi selama bertransaksi digital:

  1. Hindari Penggunaan Password yang Mudah Ditebak
    Pengguna perlu memahami pentingnya membuat password yang kompleks dan tidak mudah ditebak. Menggunakan tanggal lahir atau kata-kata sederhana memudahkan peretasan. Disarankan agar pengguna mengganti password secara berkala dan tidak menggunakan satu password untuk berbagai akun. Selain itu, penting juga untuk menghapus riwayat browsing dan selalu log out setelah menggunakan perangkat publik.

  2. Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Peretasan
    Ketika menggunakan internet, selalu berhati-hati sebelum mengklik tautan atau membuka email dari pengirim yang tidak dikenal. Terutama bagi pengguna yang sering menggunakan Wi-Fi publik, perlu dicatat bahwa ini dapat meningkatkan risiko serangan. Selalu baca kebijakan privasi sebelum memberikan data pribadi pada suatu layanan, serta pastikan untuk memahami bagaimana data Anda akan digunakan.

  3. Pastikan Keamanan dari Sistem Verifikasi
    Pastikan bahwa sistem yang Anda akses merupakan tautan resmi dari perusahaan penyedia layanan. Penting untuk memiliki mekanisme autentikasi yang baik dan pengendalian hak akses yang ketat. Banyak perusahaan kini menggunakan sistem kode satu kali (one-time password/OTP) untuk meningkatkan keamanan akses, yang hanya berlaku sekali untuk setiap transaksi atau login.

Prudential Indonesia telah menyadari pentingnya perlindungan data nasabah dengan memperkuat komitmennya melalui transformasi digital. Inovasi seperti sistem Electronic Know Your Customer (eKYC) dan penggunaan tanda tangan digital merupakan contoh nyata dari usaha ini. Dengan menerapkan sistem ini, Prudential tidak hanya memberikan perlindungan terhadap kesehatan dan jiwa nasabah, tetapi juga memastikan bahwa data yang mereka kirim tetap aman.

Transformasi ini mencerminkan upaya Prudential untuk berkolaborasi lintas sektor dalam memperkuat keamanan ekosistem digital. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keamanan data, Prudential berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam perlindungan data nasabah, demi menciptakan lingkungan transaksi yang aman dan nyaman.

Meningkatnya pemahaman tentang pentingnya menjaga data pribadi serta penerapan langkah-langkah keamanan yang tepat adalah dua hal yang saling melengkapi. Dalam dunia yang semakin digital, kewaspadaan dan proaktif dalam menjaga data menjadi kunci untuk menghindari potensi penyalahgunaan yang merugikan.

Exit mobile version