Pembuat kendaraan listrik asal China, Xpeng, mengumumkan rencana ambisius untuk berinvestasi hingga 100 miliar yuan atau setara US$13,8 miliar dalam pengembangan robot humanoid. Dalam pernyataan yang disampaikan oleh CEO Xpeng, He Xiaopeng, pada sesi parlemen tahunan, perusahaan yang berkantor pusat di Guangzhou ini menunjukkan komitmen jangka panjangnya untuk berkontribusi dalam industri robot humanoid yang berkembang pesat.
He Xiaopeng mengungkapkan bahwa meskipun investasi perusahaan saat ini bersifat konservatif, Xpeng bersiap untuk meningkatkan porsi investasinya di masa depan. Dalam laporannya kepada media, ia menegaskan, “Xpeng telah bekerja di industri robot humanoid selama lima tahun dan mungkin akan terus berkecimpung dalam bisnis ini selama 20 tahun ke depan dengan menanamkan investasi tambahan antara 50 miliar hingga 100 miliar yuan.” Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai besaran investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan hingga saat ini.
Xpeng pertama kali terjun ke industri robot humanoid pada tahun 2020 dan baru-baru ini meluncurkan robot humanoid berskala besar yang dinamakan “Iron”. Robot ini dirancang untuk bersaing dengan produk serupa yang diluncurkan oleh Tesla, yakni Tesla Bot. Peluncuran Iron menunjukkan bahwa Xpeng tidak hanya mengandalkan produksi kendaraan listrik, tetapi juga siap menjajaki teknologi baru yang diyakini akan berperan penting di masa depan.
Sektor robot humanoid tidak hanya menarik perhatian Xpeng, tetapi juga banyak perusahaan otomotif besar lainnya. Menurut He, pembuat mobil seperti Xpeng dapat menginvestasikan antara 1 hingga 2 miliar yuan setiap tahun dalam skenario industri tertentu untuk memperkenalkan dan menerapkan robot humanoid. Investasi dalam teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi di berbagai sektor industri, termasuk pabrik, di mana robot dapat mengambil alih pekerjaan manusia pada tugas-tugas tertentu.
Pemerintah China telah menunjukkan minat yang besar terhadap pengembangan teknologi robot humanoid, menjadikannya salah satu area strategis untuk inovasi teknologi di negara tersebut. Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan teknologi canggih dan inovasi di sektor industri. Hal ini mencerminkan upaya besar dari pemerintah China untuk mengubah dan meningkatkan daya saing industri dengan memanfaatkan teknologi robotik.
Selain Xpeng, perusahaan otomotif Stellantis, yang didukung oleh Leapmotor, juga sedang bersiap untuk membentuk tim yang terdiri dari puluhan orang untuk mengembangkan robot humanoid. Keterlibatan banyak pemain besar dalam bidang ini menunjukkan bahwa industri otomotif semakin melihat robot humanoid sebagai bagian penting dari strategi jangka panjang mereka.
Adopsi robot humanoid dalam industri diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga membuka peluang baru bagi inovasi dalam pekerjaan dan teknologi. Produk-produk robot ini kemungkinan akan digunakan di berbagai skenario industri, termasuk di pabrik Leapmotor, di mana mereka dapat menggantikan beberapa fungsi pekerjaan biasa yang dilakukan oleh manusia.
Dengan investasi yang signifikan ini, Xpeng berambisi untuk menjadi salah satu pionir dalam pengembangan robot humanoid, memasuki pasar yang diperkirakan akan terus tumbuh seiring meningkatnya permintaan akan teknologi otomatisasi dalam berbagai sektor. Keseriusan perusahaan dalam mengembangkan teknologi ini juga menunjukkan potensi kolaborasi antara sektor otomotif dan teknologi robotik yang dapat membawa dampak besar bagi industri global di masa depan. Inisiatif ini menciptakan harapan baru bagi inovasi dan efisiensi yang lebih tinggi di dunia industri yang terus berkembang.
