Xiaomi baru saja mengumumkan pembaruan penting untuk sistem operasi HyperOS 2 yang ditujukan untuk memperbaiki berbagai masalah bug yang telah dilaporkan oleh pengguna. Pengumuman tersebut disampaikan melalui Komunitas Xiaomi pada 4 April 2025, menjelang perilisan pembaruan yang dinanti-nanti oleh pengguna ponsel unggulan mereka, termasuk Xiaomi 15 Pro dan Xiaomi 13 Ultra.
Pembaruan ini menjadi langkah signifikan bagi Xiaomi dalam upaya meningkatkan pengalaman pengguna, terutama setelah banyak keluhan yang diterima sejak peluncuran awal HyperOS 2. Berdasarkan laporan dari Xiaomi Time, pembaruan ini tak hanya fokus pada perbaikan kosmetik, namun juga menyentuh aspek-aspek vital yang mempengaruhi kinerja perangkat.
Salah satu perbaikan yang paling disorot adalah masalah pada kontrol volume. Sebelumnya, pengguna melaporkan adanya ketidaksesuaian antara jendela pop-up bilah volume dan pusat kontrol yang muncul saat ditarik ke bawah. Dengan pembaruan ini, masalah tersebut telah diatasi, memungkinkan pengalaman antarmuka yang lebih halus dan responsif bagi pengguna.
Lebih lanjut, pembaruan ini juga menawarkan perbaikan signifikan untuk pengguna Xiaomi 15 Pro yang mengalami masalah baterai cepat terkuras saat terhubung dengan Mi Band 9. Setelah pembaruan, efisiensi penggunaan baterai meningkat, memberikan ketahanan baterai yang lebih baik saat perangkat terhubung dengan perangkat lain.
Tidak hanya itu, perbaikan juga dilakukan pada aplikasi kalkulator. Sebelumnya, pengguna kesulitan dalam mengedit angka yang telah dimasukkan. Namun, kini aplikasi kalkulator memungkinkan pengeditan input angka dengan cara yang lebih intuitif. Masalah lain yang mendapatkan perhatian adalah kualitas audio saat memutar rekaman melalui aplikasi WeChat, di mana suara metalik telah dihilangkan, menghasilkan audio yang lebih jelas dan jernih.
Dalam konteks tampilan, perbaikan juga diterapkan pada tema di Xiaomi 13 Ultra. Masalah tampilan tema tanpa bingkai, yang sebelumnya menjadi keluhan pengguna, kini telah diperbaiki untuk memberikan pengalaman visual yang lebih konsisten.
Meskipun banyak masalah telah berhasil diatasi, Xiaomi tetap fokus untuk menangani sejumlah isu lainnya yang masih ada. Beberapa masalah yang sedang dalam proses perbaikan termasuk layar yang membeku dan mati saat mengubah lebar minimum di opsi pengembang. Selain itu, ada laporan terkait penggunaan daya desktop di Redmi K70 Ultra yang saat ini sedang ditangani. Beberapa masalah di tampilan layar Vientiane/AOD dan visibilitas pintasan di layar kunci juga masih dalam perbaikan.
Bagi pengguna yang merasakan kendala pada perangkat mereka, Xiaomi mendorong untuk segera memeriksa pembaruan sistem. Melalui pembaruan ini, pengguna dapat merasakan peningkatan kinerja dan fungsionalitas yang lebih baik segera setelah dirilis di negara mereka.
Xiaomi menegaskan bahwa pembaruan ini merupakan cerminan dari komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan dan menyempurnakan pengalaman pengguna di seluruh ekosistem HyperOS. Dengan pendekatan tersebut, Xiaomi menunjukkan bahwa mereka sangat menghargai feedback dari komunitas pengguna dan berupaya memberikan pengalaman yang lebih baik melalui pengoptimalan yang berkelanjutan.
HyperOS 2 sendiri menjadi pembaruan perangkat lunak terbesar Xiaomi yang dirancang untuk memberikan pengalaman terintegrasi di seluruh produk mereka, baik ponsel pintar, tablet, maupun perangkat lainnya. Dengan penekanan yang kuat pada perbaikan perangkat lunak, Xiaomi berkomitmen untuk memastikan bahwa HyperOS 2 tidak hanya berfungsi dengan baik tetapi juga menjadi menyenangkan bagi penggunanya.
