
Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, mengungkapkan rasa sakit yang mendalam setelah timnya mengalami kekalahan 0-2 di tangan Werder Bremen dalam lanjutan Bundesliga pada Sabtu (10/3). Pertandingan yang dihelat di BayArena ini menjadi momen yang tidak terlupakan bagi Alonso, terutama mengingat cedera yang dialami oleh pemain bintangnya, Florian Wirtz, yang baru saja diturunkan di babak kedua.
Alonso menyampaikan, “Hari ini tidak bagus. Menyakitkan, terutama dengan Flo (Florian Wirtz),” melalui akun X resmi klub. Cedera Wirtz yang terjadi pada menit ke-59 memaksa Alonso untuk menariknya kembali dari lapangan, merefleksikan ketidakberuntungan timnya dalam pertandingan itu.
Secara keseluruhan, Alonso menilai peformans timnya sangat kurang memuaskan. “Kami terlalu sibuk dan tidak punya kendali. Gol pertama Bremen menghilangkan ketenangan permainan,” ujar pelatih berusia 43 tahun tersebut. Pernyataan ini mencerminkan kekecewaannya atas kurangnya kontrol permainan yang seharusnya bisa ditunjukkan oleh timnya.
Kekalahan di hadapan pendukung sendiri ini memberikan dampak besar, terutama menjelang laga penting yang akan datang melawan Bayern Munchen di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Laga tersebut akan berlangsung di tempat yang sama, BayArena, pada Rabu (12/3) mendatang. Pelatih asal Spanyol itu pun menyadari urgensi untuk segera memulihkan mental pemainnya setelah kekalahan yang menyakitkan ini.
“Kami akan melupakan pertandingan ini secepat mungkin dan harus percaya pada diri sendiri lagi,” tegas Alonso. Ia menambahkan, “Jika kami tidak percaya pada diri sendiri, kami tidak punya peluang.” Perkataan ini menunjukkan bahwa Alonso ingin memastikan timnya kembali siap berjuang meskipun baru saja menerima kekalahan.
Dua gol kemenangan Werder Bremen dalam pertandingan ini diciptakan oleh Romano Schmid pada menit ketujuh dan Justin Njinmah pada menit ke-90+4. Kekalahan ini menempatkan Bayer Leverkusen di posisi kedua klasemen sementara Bundesliga dengan 53 poin, selisih delapan poin dari Bayern Munchen yang saat ini memimpin. Bayern sendiri juga mengalami nasib buruk saat kalah 2-3 dari Bochum di pertandingan terpisah.
Dalam situasi ini, Alonso diharapkan bisa membangkitkan semangat para pemainnya untuk fokus menghadapi pertandingan yang lebih penting di Liga Champions. Komitmen untuk melupakan hasil buruk ini menjadi tantangan tersendiri bagi Leverkusen, yang selama ini menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di Bundesliga.
Sebagai pelatih yang berpengalaman, Xabi Alonso kini memiliki tugas berat untuk mengembalikan mental bertanding timnya jelang duel melawan Bayern Munchen. Mengingat tekanan yang ada, hasil positif dalam laga tersebut akan sangat penting untuk menjajal kekuatan mereka di level Eropa, sekaligus menjaga peluang juara Bundesliga. Seluruh penggemar Leverkusen berharap, sang pelatih dapat memanfaatkan pengalaman dan pengetahuannya untuk membawa timnya bangkit dari kekalahan yang menyakitkan ini.
Dengan seluruh fokus menuju pertandingan penting mendatang, Alonso dan Leverkusen dihadapkan pada tantangan yang tidak hanya memerlukan performa fisik optimal, tetapi juga ketahanan mental yang kuat untuk berkompetisi di puncak sepak bola Jerman dan Eropa.