
Sebuah film dokumenter menarik yang sedang dalam proses penciptaan akan menampilkan “wawancara terakhir” Paus Fransiskus, diproduksi oleh sutradara terkenal Martin Scorsese. Proyek ini berjudul “Aldeas – A New Story” dan bertujuan untuk mengangkat karya organisasi yang didirikan oleh Paus untuk menghubungkan kaum muda di seluruh dunia.
Menurut laporan dari Guardian, film ini akan menggali kedalaman keyakinan Paus Fransiskus mengenai sifat sakral dari kreativitas. Aldeas Scholas Film dan Sikelia Productions milik Scorsese mengumumkan film ini pada 30 April 2025, menjelaskan bahwa dokumenter ini akan menjadi “bukti kepercayaan abadi bahwa kreativitas bukan hanya sarana ekspresi, tetapi juga jalan menuju harapan dan transformasi.”
Paus Fransiskus sebelum meninggal menyebut proyek Aldeas sebagai sesuatu yang sangat puitis dan konstruktif. Ia percaya bahwa inisiatif ini menyentuh akar kehidupan manusia, menyoroti pentingnya keramahan dan kapasitas manusia dalam mengatasi konflik dan memahami esensi perjalanan hidup.
Meskipun saat ini belum ada tanggal rilis yang diumumkan, Scorsese menyatakan pentingnya untuk berbicara dan mendengarkan satu sama lain secara lintas budaya, dan salah satu cara terbaik untuk mencapai hal tersebut adalah melalui sinema. Menurutnya, berbagi cerita mengenai kehidupan dan pengalaman pribadi dapat membantu orang-orang memahami dan menghargai cara pandang yang berbeda.
Scorsese memiliki hubungan yang erat dengan Paus Fransiskus, bertemu berkali-kali selama bertahun-tahun. Percakapan mereka sering kali menjadi inspirasi bagi Scorsese dalam karya-karya sinematiknya. Ketika Paus meninggal pada 21 April, Scorsese mengenang sosoknya sebagai pribadi yang luar biasa, menunjukkan kebijaksanaan, kebaikan, dan komitmen yang kuat terhadap kebaikan.
Dalam sebuah pernyataan yang mengharukan, Scorsese mengatakan, “Ia mengakui kekurangannya sendiri. Ia memancarkan kebijaksanaan. Ia memancarkan kebaikan. Ia tahu dalam hatinya bahwa ketidaktahuan adalah wabah yang mengerikan bagi umat manusia.” Ia juga menegaskan pentingnya pengampunan universal yang terus-menerus, yang selama ini diperjuangkan oleh Paus Fransiskus.
Scorsese merasakan kehilangan mendalam setelah kepergian Paus, mengungkapkan bahwa ia merasa beruntung bisa mengenal sosok yang demikian mulia dalam kepribadiannya. “Saya akan merindukan kehadiran dan kehangatannya. Kehilangan yang dialami dunia ini sangat besar,” ujarnya.
Film dokumenter ini diharapkan tidak hanya memaparkan wawancara terakhir Paus, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya dialog dan saling menghargai di antara budaya yang berbeda. “Sekarang, lebih dari sebelumnya, kita perlu berbicara satu sama lain,” kata Scorsese menegaskan, menyoroti urgensi untuk membangun jembatan komunikasi di era yang kian kompleks ini.
“Dari sinilah diharapkan lahirnya duta budaya yang akan melestarikan identitas masing-masing sambil tetap membuka ruang untuk dialog,” tambahnya. Dengan menggunakan medium sinema, Scorsese percaya bahwa nilai-nilai ini dapat disampaikan dengan cara yang lebih menyentuh hati dan membangun.
Film ini, meskipun masih dalam tahap perencanaan, telah menarik perhatian banyak pihak, baik di kalangan penggemar sinema maupun pengikut Paus. Dengan pendekatan yang mengedepankan kreativitas dan harapan, “Aldeas – A New Story” diharapkan menjadi sebuah karya yang tidak hanya mengisahkan perjalanan hidup Paus Fransiskus, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.