Waspada! Prakiraan Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di RI

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat mengenai kemungkinan cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu, 16 Maret 2025. Prakiraan ini menunjukkan potensi hujan dengan intensitas yang bervariasi dari ringan hingga lebat, dan kemungkinan adanya petir serta angin kencang di beberapa daerah. Dalam laporan terkini, BMKG mencatat bahwa fenomena sirkulasi siklonik yang terpantau di sejumlah perairan akan berkontribusi pada peningkatan aktivitas cuaca ini.

Di Pulau Sumatera, beberapa kota akan mengalami beragam kondisi cuaca. Di antaranya, Padang diperkirakan mengalami udara kabur, sedangkan Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang akan diguyur hujan ringan. Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung berpotensi menghadapi hujan petir yang dapat disertai angin kencang.

Sementara itu, di Pulau Jawa, kota-kota besar seperti Serang dan Surabaya dijadwalkan akan menghadapi hujan ringan. Sebaliknya, Semarang dan Yogyakarta akan mengalami hujan dengan intensitas sedang, sementara Jakarta dan Bandung berpotensi menghadapi hujan petir.

Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Mataram diperkirakan menghadapi hujan ringan, sedangkan Denpasar dan Kupang akan mengalami hujan petir. Untuk Pulau Kalimantan, kota-kota seperti Pontianak dan Palangkaraya akan mengalami hujan ringan, tetapi Tanjung Selor, Samarinda, dan Banjarmasin menghadapi potensi hujan petir.

Sementara itu, di Pulau Sulawesi, kota Makassar, Palu, dan Gorontalo diprediksi akan mengalami hujan ringan, sedangkan Mamuju, Kendari, dan Manado akan mengalami cuaca yang lebih ekstrem dengan hujan petir.

Wilayah Indonesia Timur, termasuk Ternate, Ambon, dan Sorong, juga diperkirakan akan menghadapi hujan ringan, sementara Manokwari, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke dapat merasakan dampak hujan petir.

BMKG juga mencatat adanya daerah dengan perlambatan kecepatan angin, yang mencakup area dari Sabah hingga Kalimantan Utara dan Selat Makassar. Di sisi lain, peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot terlihat di Selat Makassar bagian Selatan dan Laut Flores.

Peringatan mengenai ketinggian gelombang laut juga diberikan. Gelombang dapat mencapai ketinggian 2,5 hingga 4 meter di beberapa lokasi, termasuk Samudera Hindia Selatan Banten hingga Selatan NTT, Selat Sunda bagian Selatan, dan Samudera Pasifik Utara Maluku.

Selain itu, potensi banjir rob di wilayah pesisir seperti Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah juga harus diwaspadai. Ketinggian gelombang yang tinggi serta hujan lebat dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir di daerah tersebut.

Sirkulasi siklonik yang terpantau di perairan Barat Aceh, Samudera Hindia Barat Daya Lampung, serta di Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah dan NTB, turut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan serta gelombang laut di wilayah terkait.

BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Untuk informasi yang lebih spesifik dan terkini, masyarakat disarankan untuk memantau aplikasinya di Play Store dan App Store serta mengunjungi website resmi BMKG dan media sosial Info BMKG. Ini adalah langkah penting dalam memastikan keselamatan komunitas di tengah cuaca yang tidak menentu dan potensi bencana alam.

Back to top button