![Waspada! Jalan Berlubang di Jambi Ganggu Kenyamanan Mudik](https://octopus.co.id/wp-content/uploads/2025/02/Waspada-Jalan-Berlubang-di-Jambi-Ganggu-Kenyamanan-Mudik.jpg)
Banyaknya titik kerusakan jalan nasional di Provinsi Jambi diperkirakan akan mengancam kenyamanan arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. Ruas jalan yang membentang sepanjang 1.319 kilometer tersebut terbentur oleh banyaknya lubang dan kerusakan lainnya yang dapat menyebabkan gangguan pada kelancaran lalu lintas. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Jambi, Komisaris Besar Dhafi, yang memimpin pelaksanaan Operasi Keselamatan Siginjai mulai 10 Februari 2025 sebagai persiapan jalur mudik.
Direktur Dhafi optimis bahwa perbaikan terhadap titik-titik kerusakan jalan nasional di sembilan kabupaten dan dua kota di Jambi dapat dilakukan dengan baik melalui koordinasi dari berbagai pemangku kepentingan. Ia menyampaikan rekomendasi untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut kepada pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi, sebelum momen mudik lebaran. “Kami berharap langkah-langkah perbaikan segera diambil agar arus mudik berjalan lancar,” ujarnya.
BPJN Jambi juga mengonfirmasi banyaknya jalan rusak. Kepala BPJN Jambi, Ibnu Kurniawan, menyatakan bahwa meskipun perbaikan masif telah dilakukan pada tahun lalu, masih ada 2.719 titik kerusakan yang ditemukan pada pertengahan Februari 2025. Kondisi ini tentunya memprihatinkan, karena jalan yang dalam keadaan buruk bukan hanya menganggu perjalanan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Menurut Ibnu, salah satu kendala utama dalam perbaikan saat ini adalah alokasi anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang belum tersedia. Ia menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu proses efisiensi anggaran selesai sebelum bisa mulai melakukan perbaikan. “Jika bulan Februari ini dana bisa digunakan, kami upayakan seoptimal mungkin untuk perbaikan, tentu dengan catatan cuaca mendukung,” ungkapnya. “Paling tidak, lubang-lubang besar harus ditutup untuk menjaga keselamatan pengguna jalan,” tambah Ibnu saat diwawancarai oleh Media Indonesia.
Dari informasi yang didapat, jalan-jalan yang rusak tersebar di seluruh wilayah Jambi, dan keberadaan lubang-lubang ini tampak berbahaya terutama saat arus mudik yang meningkat menjelang hari besar. Keberadaan kendaraan angkutan barang seperti truk yang seringkali melintasi ruas jalan nasional juga menambah potensi risiko yang ada.
Kondisi jalan yang buruk jelas menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Masyarakat pun mulai mengalami kekhawatiran karena dengan datangnya musim mudik, intensitas kendaraan yang melintas akan meningkat, sehingga berbagai permasalahan yang berhubungan dengan keselamatan dan kenyamanan berkendara seharusnya menjadi perhatian utama.
Berbagai langkah mitigasi diperlukan agar masalah ini tidak terus berlarut-larut. Pemerintah diharapkan bisa mengambil tindakan cepat dan tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini sebelum arus mudik mulai meningkat. Keterlibatan aktif dari berbagai stakeholder, tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat, sangat diperlukan dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan di jalan.
Diharapkan, dengan perbaikan yang tepat dan dukungan penuh dari pemerintah serta masyarakat, perjalanan mudik ke tempat asal dapat berlangsung aman dan nyaman. Jika langkah-langkah perbaikan segera dilaksanakan, akan mengurangi beban bagi pengemudi dan pengguna jalan, sehingga mereka dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dalam keadaan aman tanpa khawatir akan kerusakan jalan yang bisa mengganggu perjalanan mereka.