Waspada! 1 Kaleng Soda Sehari Tingkatkan Risiko Kanker Mulut 5x

Kanker mulut menjadi salah satu penyakit yang kian mengkhawatirkan, terutama dengan temuan dari studi terbaru yang menunjukkan bahwa kebiasaan minum satu kaleng soda manis per hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker mulut hingga lima kali lipat. Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat ini melibatkan lebih dari 160.000 perempuan dan menemukan hubungan signifikan antara konsumsi minuman manis dan peningkatan kasus kanker mulut.

Menurut temuan tersebut, perempuan yang mengonsumsi soda manis setiap hari memiliki peluang hampir lima kali lebih besar untuk mengembangkan kanker mulut dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsinya kurang dari sekali sebulan. “Fakta ini sangat mengejutkan, terutama karena peningkatan risiko tetap terlihat pada perempuan yang tidak merokok atau mengonsumsi alkohol, yang sebelumnya dianggap sebagai faktor utama penyebab kanker mulut,” jelas laporan dari Dailymail.

Meskipun mekanisme yang pasti tentang bagaimana konsumsi minuman manis meningkatkan risiko kanker mulut masih dalam penelitian, para ilmuwan menduga bahwa tinggi gula, khususnya sirup jagung tinggi fruktosa yang sering digunakan sebagai pemanis, dapat mengganggu keseimbangan bakteri di mulut. Gangguan ini menyebabkan peradangan kronis dan memicu perubahan sel yang berpotensi berujung pada kanker.

Dalam studi yang berlangsung lebih dari 30 tahun tersebut, sebanyak 124 kasus kanker mulut tercatat, dan mayoritas kasus terjadi pada individu yang secara rutin mengonsumsi minuman manis. Tak hanya itu, studi ini juga mencatat peningkatan kasus kanker mulut di kalangan non-perokok, yang selama ini dianggap memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit ini.

Kanker mulut memang menunjukkan tren peningkatan di berbagai negara. Di Inggris, misalnya, setiap tahun terdiagnosis sekitar 12.500 kasus baru. Laporan dari Oral Health Foundation menunjukkan bahwa pada tahun 2023, kadar kematian akibat kanker mulut mencapai 3.637 orang, meningkat 61 persen dibandingkan dekade sebelumnya. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan angka ini adalah sulitnya akses masyarakat terhadap layanan kesehatan gigi, yang berdampak pada keterlambatan diagnosis dan mengurang kesempatan untuk sembuh.

Salah satu langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kanker mulut adalah dengan membatasi konsumsi gula. Layanan Kesehatan Inggris (NHS) merekomendasikan agar asupan gula tambahan tidak lebih dari 30 gram per hari. Satu kaleng soda ukuran 330 ml dapat mengandung lebih dari 35 gram gula, artinya melebihi batas asupan harian yang disarankan.

Berlebihan dalam konsumsi gula tidak hanya berpotensi meningkatkan risiko kanker mulut, tetapi juga berkontribusi pada masalah kesehatan serius lainnya seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2. Oleh karena itu, temuan ini diharapkan mendorong kebijakan yang lebih ketat terkait pengurangan konsumsi gula dalam diet sehari-hari masyarakat.

Pentinya kesadaran akan dampak konsumsi gula dalam makanan dan minuman perlu disebarluaskan, karena ini dapat membantu masyarakat membuat pilihan yang lebih sehat untuk menghindari risiko kanker mulut dan penyakit-penyakit lainnya. British Dental Association juga menyarankan bahwa masyarakat harus lebih memperhatikan kebiasaan makan dan minum, demi menjaga kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.

Munculnya data dan temuan tersebut mengingatkan kita semua akan pentingnya merawat pola makan yang sehat, terutama di era di mana minuman manis menjadi pilihan populer. Tema kesehatan mulut harus menjadi prioritas bagi semua pihak, baik individu maupun kebijakan pemerintah, untuk menekan angka kejadian kanker mulut yang semakin meningkat.

Back to top button