Wasiat Terakhir Titiek Puspa: Baju Putih & Makam di Temanggung

Putri Titiek Puspa, Petty Tanjungsari, mengungkapkan beberapa wasiat penting dari sang ibu sebelum meninggal dunia pada Kamis, 10 April 2025. Salah satu wasiat yang paling mengena adalah permintaan agar para pelayat mengenakan baju putih saat menghadiri prosesi pemakaman. Hal ini dilakukan sebagai penghormatan kepada Titiek Puspa, yang dikenal sebagai salah satu penyanyi legendaris Indonesia, di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan, pada hari Jumat, 11 April 2025.

Petty menceritakan bahwa wasiat ini disampaikan Titiek Puspa sekitar lima tahun lalu. “Eyang (panggilan akrab Titiek Puspa – red) pernah berpesan khusus. Dia bilang, ‘Nanti kalau saya enggak ada, kalian datang pakai (baju) putih ya. Harus baju putih karena saya enggak suka baju hitam,” ungkap Petty.

Permintaan mengenakan baju putih tidak hanya sekadar instruksi bagi keluarga dan sahabat, tetapi juga merupakan amanat yang harus dihormati. Titiek Puspa memiliki makna tersendiri terhadap warna putih, yang ia anggap melambangkan kesucian. Selain itu, untuknya, warna ini juga menunjukkan identitas seorang seniman sejati.

Keluarga, sahabat, dan semua pelayat yang hadir tampak mengenakan baju putih sesuai dengan wasiat yang ditinggalkan. Warna putih pun terlihat pada tenda dan kursi yang disiapkan oleh petugas makam, menambah suasana sakral saat pemakaman berlangsung.

Selain permintaan mengenakan baju putih, Titiek Puspa juga menyampaikan hasrat untuk dimakamkan dekat kedua orangtuanya di Temanggung, Jawa Tengah. Meskipun permintaan ini adalah harapan almarhumah, keluarga mengakui bahwa hal tersebut tidak dapat terwujud. “Tapi beliau bilang, ‘Nanti kalian jauh ya kalau mau ke Temanggung?’ Aku jawab, kalau bukan hanya aku saja yang akan jauh untuk berziarah, namun juga sahabat dan penggemar mama. Akhirnya beliau bilang, ‘Ya sudah deh,’ ” terang Petty.

Petty melanjutkan bahwa hingga saat ini, keluarganya belum berencana memindahkan makam Titiek Puspa dari TPU Tanah Kusir ke Temanggung sesuai dengan keinginan almarhumah. Meskipun demikian, mereka tetap berkomitmen untuk menghormati segala amanat yang telah diberikan oleh sang ibu.

Titiek Puspa, yang lahir pada 1 November 1943, adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan pemeran yang dikenal luas di Indonesia. Kariernya yang gemilang dan kontribusinya di dunia seni menciptakan banyak kenangan bagi penggemar dan masyarakat. Dalam setiap karya yang ditinggalkannya, Titiek Puspa berhasil memikat hati banyak orang dengan suara merdunya dan penampilan yang memukau.

Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemarnya. Namun, wasiat yang ditinggalkan menjadi pengingat akan nilai-nilai yang dihargainya dalam hidup. Permintaan untuk mengenakan baju putih dan harapan dimakamkan di dekat orangtuanya mencerminkan karakter Titiek Puspa yang memegang teguh tradisi dan nilai-nilai luhur keluarga.

Sebagai penghormatan terakhir, pelaksanaan wasiat disambut baik oleh banyak kalangan yang hadir. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata cinta dan rasa hormat terhadap sosok Titiek Puspa, yang telah banyak memberikan kontribusi bagi dunia musik dan seni di Indonesia. Warisan yang ditinggalkan almarhumah akan senantiasa dikenang dan menginspirasi generasi penerus.

Berita Terkait

Back to top button