![Warga Aceh Terpuruk: Aplikasi BYOND BSI Eror 3 Hari, Transaksi Terkendala](https://octopus.co.id/wp-content/uploads/2025/02/Warga-Aceh-Terpuruk-Aplikasi-BYOND-BSI-Eror-3-Hari-Transaksi.jpeg)
Banda Aceh, Octopus – Aplikasi mobile Bank Syariah Indonesia (BSI) yakni Byond mengalami gangguan sejak Minggu, 9 Februari 2025. Dalam tiga hari terakhir, banyak warga Aceh mengalami kesulitan dalam melakukan transaksi harian seperti penarikan uang dan transfer melalui aplikasi tersebut. Kejadian ini membuat berbagai aktivitas ekonomi masyarakat terganggu, terutama bagi mereka yang bergantung pada layanan digital untuk bisnis dan kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan data yang terkumpul, erornya aplikasi Byond mengakibatkan sejumlah masalah. Warga tidak hanya tidak dapat mengakses transaksi tanpa kartu menggunakan mesin ATM, tetapi juga mengalami kesulitan saat melakukan penarikan uang secara langsung dengan kartu di mesin ATM milik BSI. Hal ini membuat beberapa pengguna terpaksa beralih ke metode tradisional, seperti pergi langsung ke kantor cabang untuk transaksi.
Fauzan, seorang warga Banda Aceh, mengungkapkan pengalamannya yang terpaksa harus pergi ke bank untuk menarik dan mentransfer uang. “Hari Minggu mulai eror. Makanya Senin kemarin saya ke bank untuk tarik dan transfer, hingga sekarang Byond masih eror gak mau dibuka,” ujarnya pada Selasa, 11 Februari 2025. Kekecewaan yang sama juga dirasakan oleh banyak warga lainnya yang mengandalkan aplikasi ini untuk kegiatan bisnis sehari-hari.
Laporan dari masyarakat menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan aplikasi Byond untuk memeriksa mutasi rekening atau melakukan pembayaran untuk usaha juga mengalami masalah serupa. Hal ini secara langsung berpengaruh pada kelancaran operasional bisnis mereka. Situasi ini mendorong banyak orang untuk kembali berkunjung ke kantor cabang BSI, yang menyebabkan antrean panjang dan meningkatkan tekanan pada pelayanan di tempat tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, pada Selasa siang, aplikasi Byond masih belum dapat digunakan. Sementara itu, Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, memberikan penjelasan mengenai situasi tersebut. Ia menyatakan bahwa upgrade sistem yang menyebabkan gangguan telah selesai. “Kami informasikan bahwa proses upgrade sistem di PT Bank Syariah Indonesia Tbk. telah selesai dilaksanakan. Alhamdulillah seluruh layanan e-channel telah kembali normal dan dapat diakses dengan lancar,” ucap Wisnu dalam keterangannya, Selasa.
Pihak BSI juga mengapresiasi kesabaran masyarakat Aceh selama proses upgrade sistem ini. Wisnu menambahkan, “Kami sangat mengapresiasi kesabaran dan pengertian anda selama proses ini.” Meski demikian, banyak warga yang masih skeptis setelah mengalami berbagai masalah dalam beberapa hari terakhir.
Sejak kemunculan aplikasi perbankan digital, ada ekspektasi tinggi dari masyarakat terhadap kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan. Namun, insiden seperti ini menjadi pengingat bahwa infrastruktur digital masih rentan terhadap permasalahan teknis yang bisa merugikan banyak pengguna, terutama dalam situasi krisis seperti ini.
Dengan situasi yang dihadapi saat ini, para pengguna BSI Byond berharap agar di masa mendatang, pihak bank dapat meningkatkan sistem pengawasan serta pemeliharaan aplikasi agar tidak terjadi lagi gangguan serupa. Masyarakat tetap menunggu konfirmasi lebih lanjut dari BSI tentang kapan pasti aplikasi bisa diakses sepenuhnya, sehingga mereka dapat melanjutkan kegiatan transaksi yang penting bagi kehidupan sehari-hari mereka.