Vivo X200 Ultra vs Xiaomi 15 Ultra: Siapa Juara Smartphone 2025?

Tahun 2025 memperlihatkan dua smartphone flagship yang tengah bersaing ketat di pasar, yaitu Vivo X200 Ultra dan Xiaomi 15 Ultra. Keduanya menghadirkan inovasi teknologi terkini, mulai dari desain premium, kemampuan kamera yang canggih, hingga performa yang mengesankan. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai perbandingan kedua ponsel ini untuk membantu Anda menentukan pilihan yang tepat.

Kedua smartphone ini tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada desain. Vivo X200 Ultra menonjol dengan desain yang terbuat dari kaca dan aluminium simetris serta dilengkapi sertifikasi IP69, menjadikannya lebih tahan terhadap debu dan air, bahkan dalam kondisi ekstrem. Ini sangat cocok untuk pengguna yang aktif dan sering berada di luar ruangan. Di sisi lain, Xiaomi 15 Ultra menawarkan desain mewah dengan opsi material kulit ramah lingkungan dan rangka kelas kedirgantaraan. Namun, perlindungan IP68-nya sedikit di bawah Vivo dalam hal ketahanan ekstrem.

Dalam hal tampilan, Vivo X200 Ultra menggunakan panel AMOLED 6,82 inci yang menawarkan kecerahan puncak hingga 4500 nits dan resolusi yang tajam dengan kerapatan piksel mencapai 510 ppi. Ini menunjukkan bahwa konten terlihat sangat hidup dan jelas, baik di dalam ruangan maupun di luar. Sementara itu, Xiaomi 15 Ultra, meskipun memiliki layar sedikit lebih kecil (6,73 inci), mendukung hingga 68 miliar warna dan kerapatan piksel yang tinggi. Namun, dalam perbandingan kecerahan dan ukuran layar, Vivo tetap unggul.

Dari sisi performa, kedua ponsel ini ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite, membuat performa keduanya hampir identik. Keduanya mampu menangani game berat, multitasking, dan pemrosesan AI dengan sangat baik. Xiaomi 15 Ultra sedikit lebih unggul dalam hal perangkat lunak yang menggunakan sistem HyperOS 2, menjanjikan dukungan pembaruan Android hingga empat tahun, sementara Vivo X200 Ultra menggunakan OriginOS 5 tanpa komitmen pembaruan yang sama. Namun, Vivo unggul dalam daya tahan berkat baterai 6000 mAh yang disematkan di semua variannya, sementara Xiaomi hanya menawarkan kapasitas ini untuk versi Tiongkok, sedangkan versi globalnya hanya 5410 mAh. Kedua ponsel mendukung pengisian daya kabel 90W, namun Xiaomi menang dalam pengisian daya nirkabel dengan 80W dibandingkan dengan 40W milik Vivo.

Bergerak ke sektor kamera, Xiaomi 15 Ultra menawarkan fleksibilitas dengan sistem quad-camera, termasuk sensor utama 1 inci dan dua lensa telefoto. Kolaborasinya dengan Leica menambah nilai bagi para fotografer ponsel yang serius, terutama dengan dudukan filter 67mm untuk pengambilan gambar profesional. Sementara itu, kamera periskop 200MP di Vivo X200 Ultra menggunakan teknologi gimbal OIS, memberikan stabilitas yang lebih baik dalam perekaman video meski dengan jumlah lensa yang lebih sedikit. Untuk pengguna yang mengutamakan selfie, Vivo dengan kamera 50MP yang dilengkapi autofokus menjadi pilihan lebih baik dibanding Xiaomi yang hanya memiliki kamera 32MP tanpa autofokus.

Saat membahas harga, Vivo X200 Ultra tampak lebih menggoda dengan harga sekitar €750, menawarkan banyak fitur dengan nilai yang lebih baik. Sementara Xiaomi 15 Ultra dibanderol mulai dari £1.029, meskipun membawa nama besar Leica dan teknologi canggih, banyak pengguna mungkin merasa bahwa nilai yang ditawarkan Vivo jauh lebih rasional.

Pada akhirnya, pilihan antara Vivo X200 Ultra dan Xiaomi 15 Ultra tergantung pada kebutuhan pengguna. Xiaomi 15 Ultra menjadi pilihan tepat bagi pecinta fotografi dan pengguna yang mengharapkan dukungan perangkat lunak jangka panjang. Di sisi lain, Vivo X200 Ultra menawarkan kombinasi yang kuat antara desain premium, performa tangguh, serta harga yang lebih bersahabat, menjadikannya opsi menarik di pasar smartphone flagship 2025.

Berita Terkait

Back to top button