Tretan Muslim Sarankan dr Richard Lee Ganti Nama Jadi ‘Nur Jamil Lam’

Tretan Muslim baru-baru ini memberikan ucapan selamat kepada dr Richard Lee, seorang dokter influencer yang telah memeluk agama Islam selama dua tahun. Dalam sebuah podcast kolaborasi yang diadakan bersama Adriano Qalbi dan Coki Pardede di platform Noice, Tretan Muslim mengungkapkan kebahagiaannya atas keputusan dr Richard untuk menjadi mualaf.

“Congratulations buat dr Richard Lee. Dokter Richard Lee yang dikenal sebagai dokter influencer telah resmi menjadi mualaf sejak 2 tahun lalu,” ucap Tretan Muslim dalam podcast tersebut. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa dr Richard tidak hanya bertransformasi secara spiritual, tetapi juga mendapatkan dukungan signifikan dari publik dan rekan-rekannya di dunia entertainment.

Adriano Qalbi, yang juga menjadi pembawa acara, kemudian meminta saran nama baru bagi dr Richard Lee sebagai identitas baru setelah memeluk agama Islam. Tretan Muslim tanpa ragu mengusulkan nama “Nur”, yang berarti cahaya. Dia mengaitkan saran ini dengan harapan agar produk skincare yang dipasarkan oleh dr Richard dapat memberikan efek bercahaya bagi para penggunanya. Coki Pardede pun menambahkan, “Supaya muka yang pakai skincare dia bercahaya,” yang menegaskan harapan positif terhadap produk dr Richard.

Adriano Qalbi kemudian melanjutkan diskusi dengan meminta Tretan Muslim untuk mempertimbangkan nama belakang yang cocok. Coki Pardede pun ikut memberikan ide untuk menggabungkan unsur budayanya dengan identitas baru dr Richard. “Nur Jamil. Tapi, harus tetap ada nama Cinanya, supaya ada history-nya, dia cindo tapi kok islam ya,” ujarnya.

Akhirnya, Tretan Muslim menyarankan nama lengkap dr Richard yang baru: Nur Jamil Lam. Dalam hal ini, Tretan Muslim memilih mengganti nama belakang “Lee” menjadi “Lam”. Pemilihan nama “Jamil”, yang bermakna sesuatu yang indah, ganteng, atau menyenangkan, semakin menekankan harapan untuk menghadirkan nuansa baik dengan identitas yang baru. “Dokter Richard Lee jadi Nur Jamil Lam. Lee-nya jadi Lam,” ujarnya, yang semakin menguatkan ide untuk memadukan identitas keturunan dan keyakinan baru.

Usulan nama ini memicu berbagai reaksi di kalangan warganet. Banyak pengguna media sosial memberikan pendapatnya tentang nama yang cocok untuk dr Richard setelah menjadi mualaf. Beberapa saran menarik muncul, seperti “Nur Ali,” “Nur Lee,” dan “Muhammad Richard Lee.” Hal ini menunjukkan bahwa publik sangat berinteraksi dengan perubahan yang dialami dr Richard Lee dan ingin ikut ambil bagian dalam proses transisi identitasnya.

Menarik untuk dicatat bahwa sosial media telah menjadi platform yang ampuh dalam menyampaikan informasi dan mendukung individu yang melakukan perubahan hidup, termasuk dalam hal keagamaan. Dr Richard sendiri memiliki pengaruh yang besar dalam mempromosikan produk skincare dan telah membangun citra profesional di dunia medis, sehingga langkahnya untuk masuk ke dalam agama Islam dapat dilihat sebagai satu langkah yang tidak hanya mengubah hidupnya, tetapi juga berpotensi mempengaruhi banyak orang yang mengikuti jejaknya.

Proses mualaf dan penggantian nama adalah bagian penting dari perjalanan spiritual seseorang. Ini sering kali bukan hanya tentang penggantian nama, tetapi juga tentang pencarian jati diri dan cara baru untuk berinteraksi dengan masyarakat. Dengan mengislamkan namanya, dr Richard Lee menunjukkan bahwa setiap individu punya hak untuk memilih jalan spiritualnya sendiri sambil tetap menghargai latar belakang budaya yang dimiliki. Selain itu, hal ini juga menjadi pengingat bahwa hubungan dengan pemeluk agama lain dapat tetap terjalin dengan baik, dengan saling menghormati pilihan satu sama lain.

Dalam perkembangan ini, masyarakat dapat menyaksikan bagaimana seorang influencer seperti dr Richard Lee mengubah cara pandang dan mempengaruhi komunitas melalui pilihan yang diambil dalam hidupnya.

Exit mobile version