Trend Gambar Ghibli di ChatGPT: Temukan Cara Mudahnya!

Dalam beberapa hari terakhir, dunia maya dihebohkan dengan tren baru pembuatan ilustrasi bergaya Ghibli menggunakan teknologi dari OpenAI, yaitu ChatGPT. Fenomena ini menarik perhatian pengguna dari berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga dewasa, yang berlomba-lomba membagikan hasil kreasi mereka di platform media sosial seperti Instagram dan TikTok. Namun, apa sebenarnya yang membuat tren ini begitu viral?

Tren ini mulai mencuat setelah peluncuran fitur image generator berbasis GPT-4o, yang memungkinkan pengguna untuk menghasilkan gambar dengan gaya visual khas Studio Ghibli. Hasil gambar yang dihasilkan menggunakan palet warna pastel lembut, pencahayaan hangat, serta karakter-karakter yang ekspresif. Banyak pengguna merasa terinspirasi dan merasa terhubung dengan karya-karya Ghibli seperti "Princess Mononoke" dan "Spirited Away," yang terkenal dengan dunia fantasi dan keajaiban visualnya.

CEO OpenAI, Sam Altman, bahkan merasakan dampak langsung dari tingginya permintaan akan fitur ini. Dalam sebuah pernyataan di media sosial, dia mengungkapkan kekecewaannya karena server GPU mereka "meleleh" akibat lonjakan pengguna yang ingin mencoba fitur tersebut. Sebagai respons, OpenAI memutuskan untuk menunda akses fitur ini bagi pengguna gratis dan menerapkan batasan maksimal tiga gambar per hari untuk pengguna berbayar.

Bagi mereka yang ingin mengekspresikan kreativitas melalui gambar Ghibli, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk membuat gambar menggunakan ChatGPT:

  1. Gunakan ChatGPT Plus: Fitur ini tersedia khusus bagi pengguna ChatGPT Plus yang berlangganan dengan biaya sekitar $30 per bulan (sekitar Rp 330 ribu).

  2. Siapkan Foto Terbaik: Pilih foto dengan resolusi tinggi, pencahayaan yang baik, dan jelas terlihat wajahnya. Akan lebih baik jika foto tersebut hanya menampilkan satu atau dua orang.

  3. Upload Foto ke ChatGPT: Setelah login ke ChatGPT Plus, pengguna dapat langsung meng-upload foto yang telah dipilih ke dalam percakapan.

  4. Masukkan Prompt: Pengguna dapat memberikan instruksi atau prompt. Contoh prompt dalam bahasa Indonesia adalah, “Ubah foto ini menjadi ilustrasi bergaya Studio Ghibli. Gunakan palet warna lembut dan latar belakang whimsical seperti di film Spirited Away,” atau dalam bahasa Inggris: “Turn this image into a Studio Ghibli-style animated portrait. Use the soft color palette, whimsical background, and facial features inspired by Ghibli characters.”

  5. Tunggu Proses dan Unduh Hasilnya: Dalam hitungan detik, ChatGPT akan menghasilkan gambar versi Ghibli yang dapat diunduh dan dibagikan di media sosial.

Meskipun tren ini terlihat menyenangkan, tidak semua orang menyetujui penggunaan teknologi AI dalam pembuatan karya seni. Beberapa kritik muncul, terutama berkaitan dengan isu hak cipta dan orisinalitas. Pendiri Studio Ghibli, Hayao Miyazaki, pernah mengekspresikan penolakannya terhadap penggunaan AI dalam animasi dan menyebutnya sebagai “penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri.” Artis dan pengamat seni seperti Sheila Dara juga memperingatkan tentang risiko kehilangan penghargaan terhadap seni tradisional yang memerlukan sentuhan manusia.

Meski demikian, tren menciptakan gambar ala Studio Ghibli melalui ChatGPT membuka banyak kemungkinan baru dan menarik bagi dunia seni digital. Dari pengalaman membuat gambar yang penuh keajaiban hingga nostalgia yang ditimbulkan oleh gaya visual yang ikonik, tren ini menunjukkan bahwa teknologi dapat menjembatani antara kreativitas dan inovasi. Namun, tetap penting bagi para pengguna untuk menghargai karya-karya orisinal dan menghormati para seniman yang telah berkontribusi pada jagat seni sembrani, termasuk tampilan menawan dari Studio Ghibli.

Berita Terkait

Back to top button