Tragis! TKW Asal Batang Ditemukan Terlantar 20 Tahun di Malaysia

Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bernama Asli Ribut Turipah, ditemukan setelah mengalami keterasingan selama 20 tahun di hutan Negara Bagian Selangor, Malaysia. Penemuan ini menjadi sorotan publik setelah sebuah unggahan viral di media sosial mengungkapkan kisah mengejutkan ini.

Asli, yang berasal dari Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, berangkat ke Malaysia pada tahun 2006 untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga. Pada awal pekerjaannya, ia sempat menghubungi keluarganya dan mengirimkan uang. Namun, setelah tahun pertama, komunikasi terputus secara mendadak, dan keberadaannya menjadi misteri. Selama bertahun-tahun, keluarga telah melakukan berbagai usaha pencarian, termasuk menggelar doa bersama setiap minggu, berharap dapat menemukan jejaknya.

Kakak ipar Asli, Misni, mengungkapkan rasa syukur karena keluarganya dapat kembali berkomunikasi dengan Asli melalui panggilan video. Dalam percakapan ini, Asli masih mengenal anggota keluarganya dan menunjukkan kondisi yang sehat. Selama berada di Malaysia, Asli mengganti namanya menjadi Sakinah Anggraini, yang mungkin menjadi salah satu indikator adanya masalah yang dialaminya.

Pencarian terhadap Asli mendapat titik terang setelah pemerintah desa berkoordinasi dengan forum komunikasi pimpinan kecamatan (forkopimcam) dan seorang pekerja migran asal Kecamatan Bawang di Malaysia. Upaya ini berhasil melacak lokasi Asli, yang ternyata telah hidup terlantar di hutan selama dua dekade.

Kepala Desa Candirejo, Akhmad Musafak, menjelaskan bahwa informasi mengenai Asli baru terungkap pada Rabu (5/3/2025). Pihak desa segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memfasilitasi pemulangan Asli ke tanah air. Saat ini, ia telah dievakuasi dan ditampung di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia sementara menunggu proses administrasi pemulangannya.

Pemerintah desa juga mengurus dokumen-dokumen penting seperti kartu keluarga, KTP, dan paspor sebagai persyaratan pemulangan. Diperkirakan, dalam waktu sepekan, Asli akan kembali ke Indonesia dan perwakilan keluarga serta pemerintah desa akan berangkat ke Jakarta untuk menjemputnya.

Kisah Asli Ribut Turipah merupakan contoh yang tragis mengenai nasib TKW yang bekerja di luar negeri. Dalam sistem penyaluran tenaga kerja, ketidakpastian sering kali menimpa para pekerja, termasuk hilangnya akses komunikasi dan perlindungan. Banyak TKW yang menjadi korban penipuan dan eksploitasi, sementara pihak keluarga sering kali tidak tahu kabar tentang mereka.

Dengan kehadiran undang-undang dan regulasi yang lebih ketat untuk melindungi TKW, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan. Perlu adanya peningkatan sistem informasi dan perlindungan bagi para pekerja migran agar dapat terhindar dari kondisi serupa.

Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi TKW serta menjamin hak-hak mereka terlindungi selama bekerja di luar negeri. Kasus Asli menggarisbawahi pentingnya peran serta semua pihak dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan pekerja migran Indonesia.

Back to top button