
Tiga tentara Amerika Serikat (AS) yang sempat hilang saat mengikuti latihan di Lithuania telah ditemukan tewas setelah kendaraan pemulihan lapis baja mereka dievakuasi dari rawa. Pihak Angkatan Darat AS Eropa dan Afrika mengonfirmasi bahwa upaya pencarian masih berlangsung untuk mencari satu tentara lainnya yang masih hilang, yang dilaporkan terjadi pada tanggal 25 Maret 2025.
Tentara yang tergabung dalam Tim Tempur Brigade Lapis Baja ke-1, Divisi Infanteri ke-3, menyusuri daerah tersebut ketika mereka kehilangan jejak. Mereka dilaporkan hilang saat berusaha menarik kendaraan taktis yang mengalami kerusakan. Berdasarkan informasi dari Anadolu Ajansi, kendaraan M88A2 Hercules yang mereka operasikan ditemukan tenggelam keesokan harinya, pada 26 Maret.
Sejak saat itu, upaya pencarian dilakukan secara multinasional, melibatkan otoritas Lithuania dan personel militer AS, serta dibantu oleh pasukan Polandia. Operasi pencarian mencakup penyelaman yang dilakukan oleh Angkatan Laut AS untuk menemukan kendaraan seberat 63 ton tersebut. Mayjen Christopher Norrie, komandan jenderal Divisi Infanteri ke-3, menekankan bahwa pencarian belum akan dihentikan sampai semua personel ditemukan.
“Kami berduka bersama keluarga dan orang-orang terkasih dari prajurit luar biasa ini selama masa yang tak terbayangkan,” ungkap Norrie. Angkatan Darat AS juga menambahkan bahwa mereka sedang melakukan investigasi untuk menentukan penyebab kecelakaan yang menimpa para tentara tersebut.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, menyampaikan simpati mendalam kepada keluarga dan teman-teman tentara yang terlibat. Dia mengapresiasi usaha luar biasa dari Angkatan Darat AS dan Angkatan Bersenjata Lithuania selama enam hari pencarian tersebut. “Kami sangat bersyukur atas kerja sama yang telah ditunjukkan dalam situasi yang sangat sulit ini,” tambahnya.
Dalam perkembangan yang cukup signifikan, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan komentar mengenai insiden tersebut, menyebutkan bahwa kendaraan militer yang terlibat sangat berat dan kemungkinan besar akibat keadaan cuaca yang buruk berkontribusi pada kecelakaan tersebut. “Sepertinya tepian danau itu runtuh dan itu terjadi pada malam hari dengan cuaca yang sangat dingin serta banyak es,” tutur Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
Latihan militer yang dilakukan AS di Lithuania merupakan bagian dari keterlibatan rutin mereka dengan sekutu NATO, menunjukkan komitmen terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut. Insiden ini menyoroti risiko yang dihadapi oleh personel militer selama latihan di kondisi juga cuaca yang tidak menentu dan medan yang sulit.
Sementara pencarian terhadap tentara keempat yang hilang masih berlangsung, Angkatan Darat AS dan pihak berwenang Lithuania berharap bisa segera merangkum semua individu yang terlibat. Hal ini menunjukkan dedikasi untuk menemukan dan memberi perhentian yang layak bagi mereka yang telah mengorbankan banyak demi tugas negara.
Dengan situasi yang terjadi, keluarga dan teman-teman dari para tentara yang meninggal dunia tetap menjadi perhatian utama. Kesedihan yang mendalam dirasakan tidak hanya oleh keluarga para prajurit, tetapi juga oleh rekan-rekan mereka di militer, yang turut merasakan dampak dari kehilangan ini. Kejadian tragis ini mengingatkan kita akan bahaya yang selalu mengintai di balik misi militer, meski dilaksanakan dengan tujuan yang mulia.