
JAKARTA – Operasi Ketupat 2025, yang dilaksanakan untuk mengamankan arus mudik Lebaran, telah melaporkan sejumlah kejadian kecelakaan lalu lintas yang mencolok. Menurut informasi yang disampaikan oleh Juru Bicara Operasi Ketupat 2025, KBP Ahmad Musthofa Kamal, tercatat sebanyak 150 kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, mengakibatkan 8 orang meninggal dunia dan 28 orang lainnya mengalami luka berat. Selain itu, sebanyak 204 orang dilaporkan mengalami luka ringan, sementara kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp179.000.000.
Laporan ini mencerminkan tingginya potensi risiko yang dihadapi para pemudik selama periode Lebaran, terutama di jalan-jalan besar yang ramai dengan kendaraan. Data ini juga menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan otoritas transportasi untuk meningkatkan keselamatan selama musim mudik.
Kamal menjelaskan bahwa terdapat lonjakan signifikan dalam volume arus lalu lintas, terutama di beberapa titik pintu tol. Di Gerbang Tol Cikampek Utama, sebanyak 126.518 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Jalan Tol Trans Jawa. Sementara untuk arus menuju Merak, sebanyak 52.285 kendaraan tercatat keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol Cikupa, dengan 49.898 kendaraan kembali ke Jakarta.
Pengamatan mengenai kendaraan menuju kawasan Bogor melalui Gerbang Tol Ciawi menunjukkan bahwa 40.297 kendaraan berangkat dari Jakarta, dan 29.493 lainnya kembali. Di jalur ke Bandung melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama, sebanyak 39.283 kendaraan meninggalkan Jakarta dengan 24.847 kendaraan yang berbalik arah.
Untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan pengaturan arus lalu lintas, pihak terkait telah menerapkan beberapa langkah rekayasa lalu lintas. Di antaranya adalah sistem one way nasional dari Gerbang Tol Cikampek Utama hingga Gerbang Tol Kalikangkung. Selain itu, penambahan jalur contra flow juga telah dilakukan untuk mengurangi penumpukan kendaraan di titik-titik tertentu.
KBP Ahmad Musthofa Kamal juga mengingatkan masyarakat tentang pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas yang berlaku sejak 24 Maret hingga 8 April 2025. Pembatasan ini dikecualikan bagi kendaraan logistik yang mengangkut barang-barang penting seperti ternak, uang, dan kebutuhan pokok.
Kecelakaan-kecelakaan yang terjadi selama Operasi Ketupat 2025 menunjukkan pentingnya keselamatan berkendara dan kesadaran pemudik tentang kondisi lalu lintas yang mungkin berubah secara drastis. Dalam situasi yang ramai, seperti mudik Lebaran, kebijakan dan rekayasa lalu lintas yang diterapkan diharapkan dapat memperkecil angka kecelakaan serta menjamin keselamatan seluruh pengendara.
Data yang dirilis dalam laporan ini akan menjadi acuan bagi evaluasi ke depan, baik bagi pihak kepolisian maupun pemerintah dalam menyusun strategi keamanan dan keselamatan di masa mendatang. Public awareness dan kerjasama antar instansi yang lebih baik diharapkan dapat mengurangi insiden serupa, sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi seluruh pengguna jalan di Indonesia.
Dengan pemantauan yang ketat terhadap lalu lintas dan penerapan langkah-langkah rekayasa yang efektif, diharapkan tragedi serupa tidak terulang di masa-masa mendatang, dan masyarakat dapat menjalani perjalanan mudik dengan aman serta harmonis.