Tragedi di Ukraina: Serangan Rusia Tewaskan 11 Orang, 5 Anak!

Setidaknya 11 orang tewas, termasuk lima anak-anak, dalam serangan rudal dan pesawat nirawak yang dilancarkan oleh pasukan Rusia di kota Dobropillia, Ukraina timur, pada malam hari. Kementerian Dalam Negeri Ukraina melaporkan bahwa, selain jumlah korban jiwa, 30 orang lainnya juga mengalami luka-luka dalam insiden tragis yang terjadi pada Sabtu (tanggal tidak disebutkan).

Serangan tersebut melibatkan rudal balistik, roket, dan drone, yang mengakibatkan kerusakan pada delapan bangunan bertingkat serta 30 kendaraan. Kementerian juga melaporkan bahwa saat petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api akibat serangan tersebut, pasukan Rusia kembali melakukan serangan, mengakibatkan kerusakan pada kendaraan pemadam kebakaran.

Kementerian Dalam Negeri menyampaikan melalui aplikasi perpesanan Telegram, “Saat memadamkan api, para penjajah menyerang lagi, merusak mobil pemadam kebakaran.” Informasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa serangan yang terpisah di wilayah Kharkiv juga menewaskan tiga orang dan melukai tujuh lainnya.

Kedatangan kembali serangan ini menunjukkan bahwa tujuan Rusia dalam konflik tersebut tidak berubah. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan keprihatinan di media sosial, “Serangan semacam itu menunjukkan bahwa tujuan Rusia tidak berubah. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus melakukan yang terbaik guna melindungi nyawa, memperkuat pertahanan udara, dan meningkatkan sanksi terhadap Rusia.”

Tragedi di Dobropillia merupakan bagian dari konflik yang telah berkecamuk di Ukraina selama bertahun-tahun. Prior sebelum insiden ini, serangan besar dengan rudal oleh Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur energi dan gas, dan ini terjadi di tengah situasi dimana bantuan militer dan intelijen dari AS kepada Ukraina dihentikan. Menurut analis militer, penghentian bantuan tersebut bisa melemahkan pertahanan udara Ukraina, yang saat ini kekurangan rudal canggih serta kesulitan dalam melacak arah serangan.

Perlu dicatat bahwa Dobropillia merupakan wilayah yang dihuni sekitar 28.000 orang sebelum konflik dimulai. Lokasinya berada di dalam wilayah Donetsk, hanya berjarak 22 kilometer dari garis depan pertempuran di utara pusat utama Pokrovsk, yang telah konstan diserang oleh pasukan Rusia dalam beberapa minggu terakhir.

Dalam skala yang lebih luas, militer Ukraina mengonfirmasi bahwa serangan semalam dilakukan menggunakan dua rudal balistik Iskander-M dan satu rudal jelajah Iskander-K, serta 145 pesawat nirawak. Namun, pihak angkatan udara Ukraina berhasil menembak jatuh satu rudal jelajah dan 79 pesawat nirawak, meskipun 54 di antaranya dilaporkan tidak mencapai sasarannya, kemungkinan disebabkan oleh tindakan pencegahan elektronik.

Hingga saat ini, tragedi di Dobropillia dan serangan-serangan di wilayah lainnya menunjukkan dampak mendalam dari konflik yang berlangsung. Kesedihan mendalam dirasakan oleh masyarakat, terutama dengan kehilangan anak-anak dalam serangan ini. Masyarakat internasional turut bereaksi atas kekerasan yang terus berlanjut, mengajak para pemimpin dunia untuk lebih aktif dalam mencari resolusi damai bagi krisis yang berkembang ini. Serangkaian serangan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa, khususnya anak-anak, semakin mempertegas urgensi diplomasi untuk menghentikan konflik dan melindungi nyawa yang tidak berdosa.

Exit mobile version