Hiburan

Tips Soft Spoken Iris Wullur: Tenang Meski Suami Tak Beri Uang

Curahan hati Iris Wullur kembali menjadi sorotan publik setelah dia membongkar masalah rumah tangganya dengan suami, Andreas Wullur. Dalam sebuah sesi berbagi melalui media sosial, Iris mengungkapkan kekecewaannya setelah Andreas menolak memberikan uang mingguan yang biasa diterimanya. “Tadi gue habis minta uang mingguan, tapi nggak dikasih sama sekali, katanya nggak punya uang,” ujarnya dalam video yang diunggah pada Kamis (13/2/2025).

Meski menghadapi kondisi yang tidak menguntungkan, Iris tetap menunjukkan sikap tenang dan positif. Dia menegaskan pentingnya perempuan untuk mandiri dan memiliki penghasilan sendiri. “Jangan kayak gue, semua dibatesin. Jadi gue menyesal sekarang. Tapi sekarang gue mau berdiri di kaki gue sendiri untuk masa depan gue dan anak-anak gue,” tambahnya. Sikap positif ini mendapat banyak pujian dari netizen, yang hingga kini mengagumi kemampuannya untuk tetap tenang di tengah masalah.

Sebagian orang menyebut Iris sebagai sosok yang ‘soft spoken’. Istilah ini mengacu pada cara berbicara yang lembut dan tenang, seringkali diasosiasikan dengan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif tanpa menimbulkan konflik. Terminologi ini telah menjadi viral di kalangan pengguna media sosial, menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana seseorang bisa memiliki karakter tersebut seperti Iris.

Berikut beberapa tips untuk menjadi ‘soft spoken’ ala Iris Wullur. Pertama, perhatikan nada dan intonasi saat berbicara. Menurut Psikolog Rick Hanson, Ph.D., cara dan nada yang tepat dalam komunikasi dapat mempengaruhi hubungan dengan orang lain. Suara yang lembut dan intonasi yang tenang dapat menciptakan suasana yang lebih mendukung dan positif.

Kedua, kendalikan emosi saat menghadapi situasi yang menciptakan ketegangan. Ketika emosi mulai menguasai, penting untuk menenangkan diri dengan mengatur pernapasan. Cobalah bernafas dalam-dalam dan tenangkan pikiran sebelum berbicara. Hal ini dapat membantu untuk tetap tenang dan mampu memilah kata-kata yang sesuai untuk disampaikan tanpa menyebabkan konflik lebih lanjut.

Ketiga, relaksasikan otot-otot yang tegang saat berbicara. Cobalah untuk mempertahankan gerakan tubuh yang santai untuk menciptakan kesan yang lebih lembut. Menghindari gestur yang bisa terkesan meremehkan, seperti memutar bola mata atau menunjukkan ketidakpuasan lainnya, juga penting.

Keempat, pilih kata-kata dengan hati-hati. Menghindari penggunaan istilah yang bisa menyakiti perasaan orang lain sangatlah penting, terutama dalam perdebatan yang emosional. Menyusun kalimat dengan baik dan memilih kata-kata yang memberikan dukungan dan pengertian dapat memperkuat komunikasi yang positif.

Dalam konteks krisis pribadi seperti yang dialami Iris, kemampuan untuk berbicara dengan lembut namun tegas menjadi suatu keterampilan yang berharga. Iris tidak hanya mengajarkan pentingnya kemandirian dari sisi finansial, tetapi juga menunjukkan bahwa cara komunikasi yang baik dapat membantu menjaga relasi yang positif meski dalam situasi sulit.

Iris Wullur, meski menghadapi pergolakan emosi, menunjukkan bahwa menjadi soft spoken adalah kekuatan tersendiri yang dapat membantu seseorang untuk menghadapi masalah dengan lebih bijak. Dalam situasi rumah tangga, kemampuan untuk tetap tenang dan menyampaikan pikiran dengan lembut tanpa menimbulkan pertikaian sangat dibutuhkan. Hal ini membuktikan bahwa kemandirian finansial tidak hanya mendukung secara material, tetapi juga memberikan ruang untuk mengekspresikan diri dengan lebih baik dalam hubungan.

Rizky Pratama adalah seorang penulis di situs berita octopus.co.id. Octopus adalah platform smart media yang menghadirkan berbagai informasi berita dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button