Menjelang mudik Lebaran 2025, PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja memberikan sejumlah tips keselamatan bagi para pemudik untuk memastikan perjalanan mereka aman dan nyaman. Hal ini penting, mengingat tren peningkatan angka kecelakaan saat periode mudik diikuti oleh banyaknya pengguna kendaraan yang pulang kampung untuk merayakan lebaran bersama keluarga.
Poin utama yang disampaikan oleh Jasa Raharja melalui platform media sosial mereka adalah pentingnya menghindari penggunaan kendaraan roda dua. Jasa Raharja menekankan, “Hindari penggunaan kendaraan roda dua. Selain lebih tinggi risiko kecelakaannya, pengguna kendaraan roda dua lebih mudah terpapar polusi.” Imbauan ini penting di tengah meningkatnya kesadaran akan keselamatan berkendara selama libur besar.
Bagi pemudik yang memilih menggunakan kendaraan pribadi atau mobil, Jasa Raharja mengingatkan untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi kendaraan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum berangkat adalah rem, lampu kendaraan, tekanan angin, dan kondisi mesin. Menjaga kendaraan dalam keadaan prima menjadi prioritas untuk mencegah kendala selama perjalanan.
Kondisi fisik pengemudi juga menjadi perhatian penting. Jasa Raharja merekomendasikan agar pengemudi tetap bugar saat berkendara. “Jadilah pengendara yang berkeselamatan dengan menjaga kondisi badan tetap fit dan istirahat yang cukup,” ungkap mereka. Untuk perjalanan jauh, mengatur pengemudi bergantian atau memanfaatkan area istirahat bisa menjadi solusi menghindari kelelahan saat berkendara.
Selain itu, pemudik disarankan untuk selalu membawa dokumen penting, termasuk surat-surat kendaraan. Mematuhi peraturan lalu lintas juga menjadi hal yang krusial untuk menjaga keamanan selama di jalan.
Sebagai langkah tambahan, masyarakat diimbau untuk terus menerus memantau informasi terkini seputar arus mudik dan kondisi lalu lintas. “Pastikan update tentang informasi seputar mudik agar mengetahui kondisi lalu lintas saat mudik,” tulis Jasa Raharja. Informasi yang akurat dapat membantu pemudik memilih waktu dan jalur yang tepat untuk perjalanan mereka.
Jasa Raharja tidak hanya membagikan tips, tetapi juga menjelaskan prosedur penjaminan jika terjadi kecelakaan lalu lintas selama periode mudik. Jasa Raharja berperan sebagai penjamin pertama sebelum dialihkan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atau BPJS Ketenagakerjaan tergantung pada jenis kecelakaan dan status kepesertaan korban.
Jika kecelakaan terjadi dan masuk dalam lingkup Jasa Raharja, perusahaan ini akan menjadi penanggung jawab pertama dalam memberikan santunan kepada korban. Jika masa santunan sudah berakhir, maka penjaminan akan dilanjutkan oleh BPJS Kesehatan jika korban adalah anggota BPJS Kesehatan. Namun, apabila kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan kerja dan masuk dalam lingkup Jasa Raharja, maka proses penjaminan masih akan dimulai dari Jasa Raharja lalu diteruskan kepada BPJS Ketenagakerjaan, jika korban terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Untuk memastikan semua pemudik mendapatkan informasi yang jelas dan akurat, Jasa Raharja mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam merencanakan perjalanan mudik mereka. Mengingat tantangan yang dihadapi saat mudik, mulai dari kemacetan hingga kondisi jalan yang tidak selalu ideal, penerapan semua tips keselamatan ini sangat diharapkan dapat meminimalisir risiko dan meningkatkan kenyamanan saat berbudaya mudik Lebaran. Dengan persiapan yang matang, diharapkan perjalanan mudik para pemudik dapat berjalan dengan lancar dan aman.
