Tim SAR Cari WNA Tiongkok yang Terseret Arus di Pantai Nyang-Nyang

Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok bernama Hu Xisong, berusia 69 tahun, dilaporkan terseret arus di Pantai Nyang-Nyang, Desa Pecatu Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu pagi, 16 Maret 2023. Hingga saat ini, pencarian terhadap korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan yang beranggotakan berbagai pihak.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 Wita, ketika Hu Xisong dilaporkan terbawa arus kuat yang mengarah ke timur. Menurut keterangan saksi mata, setelah menerima informasi mengenai hilangnya WNA tersebut, tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar segera bergerak ke lokasi kejadian. “Kami terima informasi kejadian satu orang warga asing hilang terseret arus di Pantai Nyang-Nyang pada pukul 09.20 dan segera kami gerakkan 8 personel menuju lokasi,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya.

Tim pencarian yang terlibat dalam operasi ini berasal dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar serta Balawista Badung. Proses pencarian dibagi menjadi dua area, yaitu SRU darat dan SRU laut. Tim SRU darat melakukan penyisiran sepanjang pantai dari Pantai Nyang-Nyang ke lokasi di mana korban terakhir terlihat, sejauh kurang lebih 600 meter. Sementara itu, tim SRU laut melibatkan pemanfaatan 1 unit jetski dan 1 unit rubber boat untuk memperluas area pencarian di perairan sekitar.

Koordinator tim SAR di lapangan, Gede Surya H, menjelaskan lebih lanjut tentang strategi pencarian yang mereka lakukan. “SRU darat penyisiran dari Pantai Nyang-Nyang ke arah timur, jetski Balawista dari Pantai Muaya ke Pantai Nyang-Nyang dan rubber boat Basarnas dari Pantai Pandawa ke Pantai Nyang-Nyang,” ujarnya. Usaha pencarian juga melibatkan pemantauan udara menggunakan drone thermal, meskipun hingga saat ini, upaya tersebut belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Kasus hilangnya Hu Xisong menambah catatan insiden di sejumlah pantai di Bali, yang dikenal akan arus laut yang kuat dan membahayakan. Bagi para wisatawan, penting untuk selalu memperhatikan keselamatan saat berada di pantai, terutama di lokasi-lokasi yang memiliki arus laut yang terkenal kencang. Pihak berwenang juga menghimbau agar semua pengunjung mematuhi petunjuk keselamatan dan tidak mengambil risiko yang berlebihan saat beraktivitas di air.

Sebagai langkah lebih lanjut, tim SAR tetap melanjutkan pencarian dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia di lokasi. Para petugas, alih-alih jenuh atau putus asa, tetap optimis dalam usaha mereka menemukan korban. Mereka tak hanya terfokus pada penelusuran di permukaan, tetapi juga melakukan analisis cuaca dan kondisi ombak untuk menentukan strategi terbaik dalam pencarian.

Pihak keluarga Hu Xisong yang berada di Tiongkok juga mendapat informasi mengenai peristiwa tersebut dan berharap agar pencarian dapat segera membuahkan hasil. Komunikasi dengan pihak berwenang di Bali terus berlangsung untuk mendapatkan update terbaru mengenai perburuan korban. Keselamatan wisatawan tetap menjadi prioritas bagi pihak berwenang setempat, terutama dalam menghadapi situasi darurat di area wisata.

Dukungan dari masyarakat lokal dan wisatawan di sekitar juga sangat diharapkan untuk meningkatkan efektivitas pencarian. Mudah-mudahan, upaya ini membuahkan hasil dan membawa kabar baik kepada keluarga dan kerabat korban yang menunggu di rumah.

Back to top button