Aplikasi video vertical yang telah menjadi fenomena global, TikTok, berencana untuk memperluas sayapnya ke industri e-commerce di Jepang. Kabar tersebut diungkapkan oleh surat kabar Nikkei pada Minggu (27/4/2025) yang menyebutkan bahwa TikTok sedang bersiap untuk meluncurkan TikTok Shop di Jepang. Langkah ini menandai ambisi TikTok untuk meningkatkan kehadirannya di pasar internasional, terutama di ranah e-commerce.
Sumber yang dilansir Nikkei mencatat bahwa TikTok kini tengah merekrut penjual untuk bergabung dengan platform e-commerce mereka. Perluasan ini merupakan bagian dari strategi TikTok untuk menggeser fokus bisnisnya dari Amerika Serikat (AS) ke pasar lain yang memiliki potensi lebih besar. Saat ini, TikTok juga menunggu kesepakatan yang dapat mengamankan posisinya di AS, di tengah ketegangan yang terus berlanjut.
Ekspansi e-commerce TikTok bukanlah hal baru. Sebelumnya, TikTok Shop telah diluncurkan di berbagai negara Eropa, seperti Prancis dan Jerman pada Maret 2025, dan baru-baru ini di Italia. Tujuan utama dari TikTok Shop adalah menciptakan platform yang menggabungkan media sosial dengan belanja online, memungkinkan pengguna untuk melakukan siaran langsung sambil menjual berbagai produk, mulai dari sepatu hingga makeup.
Dalam hal ini, TikTok Shop menawarkan beberapa keunggulan yang dapat menarik perhatian konsumen, di antaranya:
- Siaran Langsung: Mampu terhubung langsung dengan audiens dalam waktu nyata, mendorong interaksi.
- Komisi Penjualan: Pengguna yang berperan sebagai penjual dapat menghasilkan komisi dari penjualan produk.
- Diskon Menarik: Menawarkan produk-produk dengan harga diskon, yang menjadi daya tarik utama bagi konsumen.
Sementara itu, meskipun TikTok berupaya memperluas jangkauan e-commerce, situasi di AS masih menjadi tanda tanya besar. Presiden AS, Donald Trump, mengindikasikan bahwa akan ada penundaan terkait kesepakatan yang berhubungan dengan masa depan TikTok di negara tersebut. Ia menyatakan bahwa pembicaraan mengenai pemisahan aset TikTok akan terus berlanjut, memberikan keleluasaan untuk merumuskan kesepakatan yang lebih jelas.
Ekspansi TikTok ke Jepang menunjukkan strategi dwi-fokus mereka, yaitu memperkuat eksistensi di pasar internasional sambil tetap berupaya menjalin kedamaian di pasar AS. Dalam konteks ini, keberadaan TikTok Shop di Jepang diyakini akan menawarkan peluang baru tidak hanya bagi TikTok sendiri, tetapi juga bagi banyak penjual yang ingin memanfaatkan platform video yang populer di kalangan generasi muda ini.
Dengan langkah ini, TikTok mengambil posisi strategis dalam kompetisi e-commerce global, yang semakin ketat. Hal ini menjadi indikasi jelas bahwa platform berbasis video ini tidak hanya ingin menjadi ruang sosial, tetapi juga sebagai tempat transaksi yang menguntungkan. Ini menandakan evolusi besar dalam cara pengguna berinteraksi dengan merek dan produk.
Peluang yang ditawarkan TikTok Shop di Jepang diharapkan dapat menciptakan pasar baru bagi para penjual lokal dan memperkaya pengalaman pengguna. Pastinya, langkah ini menekankan komitmen TikTok untuk menjadi pionir dalam integrasi e-commerce dan media sosial di pasar global, meskipun masih ada tantangan tertentu yang harus dihadapi. TikTok berupaya untuk tetap relevan di tengah dinamika industri yang terus berubah.