
Panitia PLN Mobile Proliga 2025 yang akan diadakan di Pontianak mengumumkan kebijakan baru terkait penjualan tiket. Tiket tidak akan dijual secara langsung seperti biasa, melainkan akan dihubungkan dengan pembelian produk dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong dukungan terhadap UMKM lokal, yang menjadi tulang punggung ekonomi di daerah tersebut.
Menurut Agung Setyo Wahyudi, Ketua Seksi Pertandingan Proliga 2025 di Pontianak, calon penonton diharuskan untuk berbelanja di UMKM yang bekerja sama dengan panitia sebelum mendapatkan tiket. “Jadi kalau ada orang mau nonton, dia harus belanja di UMKM yang bekerja sama dengan kami. Belanjanya senilai harga tiket,” ungkap Agung. Dengan kata lain, penonton harus melakukan pembelian sekira Rp 50.000 untuk tiket reguler, Rp 100.000 untuk tiket VIP, dan Rp 150.000 untuk tiket VVIP. Setelah berbelanja, mereka akan menerima voucher yang bisa ditukarkan dengan tiket masuk.
Kebijakan ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM, terutama di tengah tantangan yang mereka hadapi akibat pandemi dan perubahan perilaku belanja masyarakat. Pembeli tiket dapat membeli makanan, minuman, atau produk lain dari UMKM yang terdaftar dalam program ini. Panitia belum merilis daftar lengkap UMKM yang terlibat, tetapi diharapkan akan diumumkan menjelang acara berlangsung.
Proliga 2025 dipandang sebagai salah satu momen penting dalam kalender olahraga di Indonesia. Seri Pontianak sendiri memiliki signifikansi tersendiri, terutama untuk tim putri. Dari tujuh tim yang bersaing, saat ini hanya Jakarta Popsivo Polwan yang telah memastikan tempat di “final four.” Lima tim lainnya, yakni Jakarta Pertamina Enduro, Jakarta Livin’ Mandiri, Jakarta Electric PLN, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, dan Bandung BJB Tandamata masih bersaing untuk lolos.
Reginald Nelwan, Wakil Ketua Proliga, menuturkan bahwa momentum ini sangat penting bagi perkembangan voli putri di Indonesia. “Seri Pontianak ini merupakan seri yang penting, khususnya untuk putri. Kita berharap kompetisi ini tidak hanya meningkatkan kualitas permainan, tetapi juga memberdayakan UMKM lokal,” jelasnya.
Berdasarkan pengumuman resmi, jadwal Proliga 2025 di Pontianak akan dimulai pada Jumat, 14 Februari 2025. Pertandingan yang akan berlangsung di GOR Terpadu A Yani ini akan dimulai pada pukul 14.00 WIB dengan pertarungan antara Bandung BJB Tandamata melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, diikuti oleh laga Jakarta Popsivo Polwan melawan Jakarta Electric PLN pada pukul 16.30 WIB. Laga terakhir di hari tersebut akan mempertemukan tim putra, Surabaya Samator vs Jakarta Bhayangkara Presisi, pada pukul 19.00 WIB.
Mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan hubungan simbiosis antara olahraga dan bisnis UMKM merupakan salah satu tujuan utama dari kebijakan tiket ini. Diharapkan, ini akan menjadi langkah awal dalam menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dalam dunia sport dan ekonomi lokal, yang sekaligus memberikan nilai lebih bagi masyarakat Pontianak maupun pelaku UMKM.
Kebijakan inovatif tersebut dapat menjadi model bagi penyelenggara acara lainnya di Indonesia, mendorong lebih banyak inisiatif yang tidak hanya memicu semangat olahraga tetapi juga memberdayakan masyarakat dan pelaku ekonomi lokal. Sebelum acara tersebut berlangsung, penting bagi masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan berbelanja di UMKM yang terlibat, sekaligus menikmati sebuah pertunjukan olahraga yang berkualitas.