
Pemain gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, memberikan pengakuan mengejutkan terkait perjuangan yang dialaminya saat bertanding melawan Bahrain pada 25 Maret 2025. Dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Haye dan rekan-rekannya berhasil meraih kemenangan gemilang dengan skor 1-0. Namun, kemenangan tersebut tidak datang tanpa tantangan yang berat bagi Haye, yang mengakui mengalami kesulitan dalam kondisi fisik saat bertanding.
Dalam wawancaranya setelah pertandingan, Haye menceritakan bagaimana ia sempat merasa kehabisan oksigen di lapangan. Hal ini disebabkan kondisi cuaca Jakarta yang cukup menyengat. “Saya ditarik hampir 60 menit, itu sangat berat. Setelah pertandingan lawan Australia dan laga selesai, rasanya begitu sulit. Kami kembali dan berusaha memperbaikinya,” ujar Haye, menunjukkan betapa menantangnya pertandingan tersebut bagi dirinya.
Pelatih Patrick Kluivert, yang menyaksikan performa Haye, memutuskan untuk memasukkan Ivar Jenner sebagai pengganti pada menit ke-60. Keputusan ini diambil untuk menambah daya dorong tim di lini tengah. Haye mengaku bahwa ia telah berbicara dengan Kluivert mengenai kondisi fisiknya. “Saya juga sudah bicara dengan pelatih, jika dia punya pemain yang siap menggantikan saya. Tapi, setelah babak pertama kondisi saya membaik,” tambahnya.
Meskipun merasa kehabisan tenaga, Haye mencatat bahwa timnya berhasil bertahan dengan baik hingga akhir babak pertama. “Sebelum babak pertama selesai, itu sangat berat, saya merasa seperti semua oksigen di dalam stadion hilang. Saya pikir kami melakukan tugas bagus bertahan hingga akhir babak pertama,” ungkapnya.
Kemenangan atas Bahrain ini sangat berarti bagi Timnas Indonesia, terutama setelah perjuangan di laga sebelumnya melawan Australia yang lebih menantang. Tim berhasil memanfaatkan setiap peluang untuk meraih angka penting dan meningkatkan posisi mereka dalam kualifikasi Piala Dunia. Taktik dan strategi Kluivert telah membuahkan hasil, meskipun ada banyak kritik dan tantangan yang dihadapi selama proses ini.
Di samping tantangan fisik, adanya dukungan dari para suporter juga memberikan semangat lebih bagi para pemain. Haye, bersama dengan rekan-rekannya, merasakan atmosfer positif yang tercipta dari kehadiran suporter di stadion. Dukungan ini menjadi motivasi tersendiri untuk tampil maksimal.
Kehadiran pemain asing seperti Haye dan Joey Pelupessy juga memberikan warna tersendiri bagi tim, menjadikan permainan lebih dinamis dan variatif. Haye merasakannya ketika para pemain lokal berkoordinasi dan beradaptasi, menghasilkan permainan yang mengesankan di lapangan.
Sebagai bagian dari Timnas Indonesia, Haye menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi, meskipun dihadapkan pada kesulitan fisik dan tekanan mental. Kemenangan ini tidak hanya berharga untuk menambah poin di kualifikasi, tetapi juga sebagai pembuktian bahwa tim Indonesia mampu bersaing di level internasional.
Sementara itu, perhatian publik kini semakin tertuju kepada pertandingan-pertandingan mendatang yang akan dihadapi oleh Timnas Indonesia. Dengan performa yang terus meningkat dan kombinasi pemain yang semakin solid, harapan untuk mencapai fase berikutnya semakin menguat. Haye dan timnya akan terus berjuang untuk menjaga momentum positif ini dan memberikan yang terbaik demi negara. Apakah mereka akan mampu bertahan dalam persaingan menuju Piala Dunia? Waktu yang akan menjawab.