
Asisten Nikita Mirzani, Mail Syahputra, kini terjerat masalah hukum setelah ditangkap perihal dugaan pemerasan. Sejak ditahan pada 4 Maret lalu di Polda Metro Jaya, Mail telah menerima kunjungan dari sahabatnya, Maria dan Hayu, yang berkesempatan untuk menjenguk dan berbagi cerita mengenai sosok asli dari mantan asisten almarhum Olga Syahputra tersebut. Dalam perbincangan yang penuh kehangatan itu, karakter asli Mail terungkap dan mengejutkan banyak orang.
Menurut Maria, Mail memiliki sifat ceplas-ceplos dan loyal terhadap majikannya. “Mail anaknya baik, loyal, menyenangkan dari dulu juga, kita kan kerja sama almarhum Olga,” ungkap Maria usai menjenguk. Berbagai propertinya sebagai sahabat membuat mereka percaya bahwa meskipun dalam keadaan sulit, Mail tetap merupakan pribadi yang menyenangkan dan tak pernah menyusahkan orang lain. “Anaknya ke siapapun itu baik, setia, pekerja keras juga. Enggak pernah nyusahin orang,” jelas Maria.
Deskripsi mengenai karakter Mail semakin menarik ketika mendengar bahwa dia tetap ceria meskipun harus menghadapi kenyataan di balik jeruji besi. “Ceria seperti biasa, alhamdulillah,” ucap Maria. Hayu, sahabat lainnya, menambahkan, “Malah dia bercanda-canda, ‘yah, enggak nonton NCT deh gue’. Bercanda aja sih.” Sikap positif ini tentunya memberi semangat bagi banyak orang yang mengenalnya dan merupakan ciri khas dari karakter aslinya.
Di tengah situasi yang penuh tekanan, Mail juga dikabarkan mengalami perubahan yang positif. Maria mengungkapkan bahwa selama di penjara, Mail tidak hanya berpuasa tetapi juga lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. “Puasa, alhamdulillah, ngaji dia (Mail) di dalam. Alhamdulillah banyak perubahan,” tuturnya. Sikap ini menunjukkan betapa Mail berusaha untuk mengubah kehidupannya dan merenungkan langkah-langkahnya ke depan.
Meskipun berada dalam situasi yang sulit, pengakuan dari sahabat-sahabatnya ini memberikan gambaran yang berbeda tentang Mail, seorang yang mungkin diangap hanya melalui berita negatif tentang dugaan pemerasan. Kasus ini bermula ketika Nikita Mirzani, bersama Mail dan dokter Oky Pratama, dilaporkan oleh dokter Reza Gladys atas dugaan pemerasan senilai Rp4 miliar. Kini, keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan diharuskan menjalani penahanan selama 20 hari.
Dalam konferensi pers pada 20 Februari 2025, pihak kepolisian mengumumkan bahwa Nikita dan Mail telah ditetapkan sebagai tersangka dengan beberapa pasal yang dibebankan kepada mereka. Nikita diancam dengan tiga pasal berbeda, termasuk pengancaman dan pemerasan melalui media elektronik. Penangkapan ini tentu saja mengundang perhatian publik dan menunjukkan bahwa dunia hiburan tidak terlepas dari masalah hukum yang kompleks.
Bagi banyak orang, karakter asli Mail yang loyal dan ceria mungkin cukup mengejutkan, terutama di tengah berbagai asumsi negatif yang muncul di media. Pengalaman ini berfungsi sebagai pengingat bahwa individu tidak selamanya dapat dinilai hanya berdasarkan situasi yang mereka hadapi, namun harus dipahami dalam konteks yang lebih luas.
Situasi ini juga menjadi pelajaran berharga tentang kesetiaan dan dukungan dari teman-teman dekat saat menghadapi masa sulit. Meskipun dalam kondisi yang tidak ideal, dukungan dari sahabat-sahabatnya menunjukkan bahwa nilai persahabatan tetap bertahan, bahkan dalam badai kehidupan. Mail yang dikenal luas sebagai sosok yang ceria dan setia pada sahabatnya, kini pun mendorong kita untuk melihat kualitas positif dalam diri setiap orang, meskipun mereka menghadapi kerugian dan tantangan.