Paula Verhoeven telah resmi mengajukan banding atas putusan cerainya dengan Baim Wong. Langkah ini diambil setelah perceraian mereka yang berlangsung selama enam tahun resmi dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 16 April 2025. Banding tersebut diajukan pada hari Senin, 28 April 2025, secara elektronik, dan telah terdaftar di pengadilan tersebut.
Kuasa hukum Paula, Alvon Kurnia Palma, menyampaikan bahwa pengajuan banding ini merupakan langkah strategis untuk memperjuangkan hak kliennya. Menurutnya, ada sejumlah masalah terkait penerapan hukum dalam putusan yang dijatuhkan, yang menjadi dasar bagi Paula untuk melawan ketetapan tersebut. Alvon mengatakan, “Secara prinsip sih lebih pada penerapan hukum yang tidak sesuai hukum sehingga berdampak pada diktum putusan.”
Paula dan Baim menikah pada tahun 2018 dan memiliki dua anak hasil dari pernikahan mereka. Dari awal proses perceraian, isu-isu sensitif segera mencuat, termasuk dugaan adanya pihak ketiga dalam rumah tangga mereka. Dalam beberapa kesempatan, Paula membantah isu perselingkuhan yang dituduhkan kepadanya. “Saya secara tegas menyampaikan bahwa tidak ada terjadi perselingkuhan selama saya menjalani pernikahan dan tidak ada juga bukti-bukti perselingkuhan di persidangan,” ujar Paula saat memberikan klarifikasi di kawasan Salemba, Jakarta Timur.
Setelah putusan cerai, media sosial dipenuhi dengan komentar dari netizen yang memberikan dukungan kepada Paula. Banyak yang merasa bersimpati dan menduga bahwa setelah bercerai, tampilan Paula justru terlihat lebih segar. Dukungan ini turut memperkuat posisi Paula di mata publik, di tengah konfrontasi masalah hukum yang sedang dihadapinya.
Selain mengajukan banding, Paula juga melaporkan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang merupakan bagian dari permasalahan dalam pernikahannya. Menurut kabar yang beredar, Paula diduga mengalami empat jenis KDRT yang dilakukan oleh Baim. Hal ini memperjelas situasi yang kompleks di balik hubungan mereka yang sebelumnya terlihat harmonis di depan publik.
Pengajuan banding ini menjadi sorotan publik dan media, menciptakan perdebatan di kalangan pengamat hukum dan masyarakat umum. Ada yang mendukung Paula dalam perjuangannya mencari keadilan, sementara yang lain merasa khawatir bahwa masalah ini justru dapat memperpanjang proses dan menambah ketegangan antara keduanya.
Proses hukum ini kini akan dilanjutkan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, di mana pengacara Paula berharap agar sidang banding dapat membuktikan ketidakadilan dalam putusan cerai yang telah dikeluarkan. Publik pun menantikan bagaimana hukum akan memandang kasus ini dan apa saja yang akan terjadi ke depan.
Sementara itu, Baim Wong juga telah menjelaskan posisi dan argumennya terkait pernikahan serta perceraian mereka. Meskipun keduanya telah berpisah, isu-isu yang muncul seputar kehidupan pribadi mereka tetap menjadi perhatian. Perpecahan di antara pasangan yang sebelumnya terlihat serasi ini menjadi pengingat bahwa di balik layar gemerlap dunia hiburan, terdapat konflik emosional dan hukum yang tak jarang menyita perhatian publik.
Dengan hadirnya berbagai tudingan dan fakta-fakta baru, situasi ini semakin rumit dan menarik untuk diikuti. Apakah Paula akan berhasil dalam bandingnya, ataukah keputusan yang telah dibuat akan tetap valid, semua itu menunggu keputusan dari Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Di sisi lain, masyarakat mengharapkan penyelesaian yang adil bagi kedua belah pihak, terutama bagi anak-anak yang menjadi fokus utama dalam perceraian ini.
