Terungkap! Ilmuwan Buktikan Ayam Ada Sebelum Telur, Ini Alasannya

Para ilmuwan dari Universitas Sheffield dan Warwick di Inggris mengungkapkan sebuah penemuan menarik: ayam ada lebih dulu daripada telur. Temuan ini berlandaskan penelitian mendalam mengenai bagaimana telur ayam terbentuk dan peran penting protein dalam proses tersebut.

Penelitian ini berfokus pada protein yang dikenal sebagai ovocledidin-17 (OC-17), yang terdapat di ovarium ayam. OC-17 berfungsi sebagai katalis dalam pembentukan cangkang telur, mempercepat proses kristalisasi dari kalsium karbonat menjadi kristal kalsit yang membentuk cangkang. Menariknya, kulit telur yang keras sangat krusial untuk melindungi kuning telur dan cairan di dalamnya saat proses perkembangan anak ayam.

Para peneliti menggunakan teknologi komputer super yang dikenal sebagai HECToR, yang ditempatkan di Edinburgh, untuk memperbesar dan menganalisis mekanisme pembentukan telur. Hasilnya menunjukkan bahwa OC-17 sangat vital dalam pengaturan proses pembentukan kulit telur, berbeda dengan spesies lain yang bertelur.

Dr. Colin Freeman dari Departemen Material Teknik Universitas Sheffield menyatakan bahwa meskipun selama ini ada asumsi bahwa telur muncul lebih dulu, kini kita memiliki bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa ayamlah yang hadir lebih dulu. Temuan ini memberikan perspektif baru pada perdebatan lama mengenai ayam dan telur, yang sering kali dianggap sebagai siklus tanpa akhir.

Professor John Harding dari departemen yang sama menambahkan, “Memahami bagaimana ayam membuat cangkang telur itu sendiri adalah hal yang menarik. Hal ini juga dapat memberikan petunjuk untuk merancang bahan dan proses baru.” Ia menjelaskan bahwa alam telah menemukan solusi inovatif yang bisa diterapkan dalam berbagai aspek ilmu material dan teknologi.

Penelitian ini tak hanya menjawab pertanyaan klasik, tetapi juga membuka jalan bagi kemungkinan aplikasi praktis di masa depan dalam bidang teknik dan sains. Dengan memahami mekanisme alami dalam proses pembentukan cangkang telur, para ilmuwan berharap dapat menginspirasi pengembangan bahan baru yang lebih kuat dan efisien.

Dalam konteks ilmiah, penemuan ini diunggah dalam makalah berjudul “Structural Control Of Crystal Nuclei By An Eggshell Protein”. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggali lebih dalam tentang hubungan antara spesies avian lainnya dan potensi aplikatif dari temuan ini.

Temuan ini juga menjadi sorotan dalam komunitas ilmiah global, memicu diskusi lebih lanjut tentang evolusi dan perkembangan spesies, serta memberikan wawasan baru tentang bagaimana spesies bertahan dan beradaptasi di berbagai lingkungan.

Berita Terkait

Back to top button