
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Telkomsel, dan Google baru saja mengumumkan kolaborasi strategis untuk memperkuat keamanan komunikasi digital di Indonesia melalui penerapan Rich Communication Services (RCS). Kerjasama ini menjadi langkah penting mengingat tantangan keamanan komunikasi yang semakin meningkat, terutama di era digital saat ini. Peluncuran RCS perdana oleh Telkomsel dan Google pada Januari 2024 telah menjadi tonggak awal dari inisiatif ini.
RCS adalah sebuah teknologi yang menawarkan berbagai fitur keamanan canggih yang dirancang untuk melindungi pengguna dari penipuan dan phishing, dua masalah utama dalam komunikasi digital modern. Dengan RCS, pengguna dapat berkomunikasi dengan lebih aman dan efektif, karena sistem ini memastikan bahwa pesan hanya dapat dikirim dan diterima oleh individu yang terverifikasi. Fitur verifikasi bisnis yang dimiliki oleh RCS adalah salah satu keunggulannya, karena memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi langsung dari sumber yang terpercaya.
Dalam waktu dekat, Komdigi, Telkomsel, dan Google juga sedang mengeksplorasi penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat keamanan dalam aplikasi pesan instan. Meskipun AI bukanlah fitur inti dari RCS, teknologi ini dapat berfungsi sebagai pelengkap yang krusial, mampu mendeteksi pola pesan mencurigakan yang dapat mengindikasikan upaya penipuan. Dengan demikian, AI diharapkan dapat menambah lapisan perlindungan bagi pengguna, memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan ruang komunikasi digital yang lebih aman dan dapat dipercaya.
Penerapan RCS Business Messaging (RBM) oleh pemerintah juga dapat menjadi saluran penting untuk menyampaikan informasi resmi kepada masyarakat. Melalui RBM, pemerintah bisa menekan penyebaran misinformasi serta memperkuat kepercayaan publik terhadap informasi yang disampaikan. Dalam hal ini, Sekjen Komdigi, Ismail, menggarisbawahi pentingnya inisiatif yang diprakarsai oleh Telkomsel dan Google. Ia menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan misi Asta Cita Pemerintah Indonesia yang menempatkan digitalisasi sebagai motor penggerak kemandirian bangsa.
Dari sudut pandang Telkomsel, Wong Soon Nam, Direktur Planning & Transformation perusahaan, menyatakan komitmennya untuk meningkatkan adopsi RCS di kalangan konsumen serta pelanggan korporasi. Wong optimis bahwa kolaborasi ini akan meningkatkan pengalaman pengguna di seluruh spektrum, dari individu hingga entitas bisnis, sambil menciptakan ekosistem digital yang lebih berkelanjutan, aman, dan inklusif.
Aktivitas ini juga mendapatkan perhatian dari Denny Galant, Country Head of Android Platforms & Ecosystems Indonesia di Google. Ia menjelaskan bahwa kolaborasi antara Google dan Telkomsel bertujuan untuk memastikan bahwa baik pengguna individual maupun pelaku bisnis di Indonesia memperoleh manfaat maksimal dari istilah RCS. Dengan adanya fitur verifikasi bisnis dan fitur keamanan canggih, RCS diharapkan dapat memberikan pengalaman komunikasi yang lebih aman bagi semua penggunanya.
Secara keseluruhan, inisiatif ini diharapkan dapat membangun ekosistem digital yang lebih tepercaya dan bebas dari ancaman siber. Dengan semakin maraknya ancaman di dunia maya, langkah bersama antara pemerintah, penyedia telekomunikasi, dan perusahaan teknologi raksasa menjadi sangat relevan dan mendesak. Kolaborasi ini tidak hanya berpotensi untuk mengatasi masalah aman komunikasi, tetapi juga dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan sektor komunikasi digital di Indonesia ke depannya.