Teknologi UWB di Find My Device: Rivalitas Pelacakan Barang dengan AirTag

Google terus berinovasi dalam menghadirkan pembaruan untuk ekosistem Android, dengan peluncuran terbaru yang menjanjikan peningkatan signifikan dalam pengalaman pelacakan perangkat. Dalam rilis terbarunya, perusahaan mengumumkan dukungan untuk teknologi Ultra Wide-Band (UWB) di jaringan Find My Device, yang memungkinkan pengguna untuk mencari barang hilang dengan akurasi yang jauh lebih tinggi. Teknologi ini tidak hanya memberikan informasi lokasi umum, tetapi juga mampu menandai posisi spesifik perangkat, bahkan di tempat yang sempit seperti di balik sofa.

Angela Hsiao, Manajer Produk Android, dalam wawancara eksklusif dengan The Verge, mengungkapkan bahwa fitur UWB siap diluncurkan, yang akan memperluas kemampuan Find My Device jauh melampaui pelacakan berbasis lokasi kasar. Penyempurnaan ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna Android, terutama di tengah persaingan yang ketat dengan Apple.

Teknologi UWB sendiri merupakan metode komunikasi nirkabel yang memanfaatkan frekuensi yang sangat luas, memungkinkan transmisi data dengan tingkat presisi tinggi. Berkat UWB, pengguna tidak hanya akan diberitahu bahwa perangkat “ada di sekitar sini,” tetapi juga dapat menemukan lokasi tepat perangkat, menjadikannya sebanding dengan pengalaman yang ditawarkan oleh Apple AirTag.

Sejak awal April 2025, tanda-tanda kehadiran teknologi UWB terlihat melalui bocoran kode dalam aplikasi Find My Device yang terbaru. Peluncuran resmi UWB diharapkan dapat dilaksanakan pada Google I/O 2025, yang berlangsung mulai 20 Mei 2025. Kehadiran fitur ini menjadi langkah strategis Google dalam meningkatkan daya saing platform Android.

Dengan dukungan UWB, Find My Device menawarkan beberapa fitur baru yang memudahkan pengguna, antara lain:

Namun, ada syarat penting untuk memanfaatkan teknologi ini: baik ponsel maupun pelacak yang digunakan harus mendukung UWB. Saat ini, smartphone flagship Android seperti Samsung Galaxy S25 Ultra dan Google Pixel 9 Pro telah dilengkapi dengan chip UWB.

Dari laporan terbaru, performa Find My Device sudah ditingkatkan menjadi lebih tangguh, bahkan dapat menyamai kinerja milik Apple dalam kondisi ramai. Walau demikian, efektivitas pelacakan tetap bergantung pada jenis pelacak yang digunakan dan kondisi lingkungan sekitar. Google mengklaim bahwa kecepatan menemukan barang di Find My Device kini empat kali lebih cepat dibandingkan tahun lalu.

Meskipun Google belum merilis perangkat pelacak fisik sendiri, seperti Apple yang sukses dengan AirTag, terdapat rumor bahwa perusahaan sedang mempersiapkan pelacak resmi yang dijadwalkan diumumkan dalam waktu dekat. Dengan rencana ini, Find My Device akan memiliki ekosistem yang lebih lengkap, meliputi aplikasi pelacakan, jaringan perangkat Android global, dan pelacak fisik resmi.

Inovasi-inovasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi pengguna Android, seperti pelacakan yang lebih cepat dan akurat, serta integrasi yang lebih baik dengan perangkat flagship. Pengalaman menemukan barang hilang di Android diharapkan setara, bahkan lebih baik dalam beberapa aspek dibandingkan dengan pengguna iPhone.

Dengan peluncuran yang segera hadir, pengguna Android berhak menantikan peningkatan signifikan dalam fungsi pelacakan melalui Find My Device, yang berpotensi mengubah peta persaingan di industri pelacak pintar. Saat ini, semua mata tertuju pada Google I/O 2025, di mana perubahan besar dalam teknologi pelacakan di ekosistem Android dijadwalkan akan diungkapkan.

Exit mobile version