Teknologi 5G: Pembuka Peluang Ekonomi Baru yang Menjanjikan

Jakarta, Octopus — Teknologi 5G saat ini diakui sebagai pengubah permainan dalam berbagai sektor industri. Terutama bagi pelaku usaha, kehadiran teknologi ini membuka peluang ekonomi baru yang sebelumnya tidak terbayangkan. Salah satu contohnya adalah kolaborasi antara Telkomsel dan Huawei yang telah menghadirkan teknologi 5G terkini, menggabungkan berbagai elemen seperti cloud computing, video surveillance berbasis AI, serta TDD-FDD Dual Massive MIMO untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Dalam pelaksanaannya, 5G Standalone (5G SA) yang saat ini masih dalam fase uji coba, menunjukkan prospek besar untuk memfasilitasi usaha kecil dan menengah (UKM) melalui teknologi 5G RedCap. Teknologi ini dirancang untuk menekan biaya operasional UKM serta meningkatkan aksesibilitas internet berkecepatan tinggi, yang sebelumnya dalam banyak kasus sulit dijangkau. Ini memberi harapan baru bagi UKM untuk memperluas jangkauan pasar, berinovasi dalam produk dan layanan, serta meningkatkan daya saing mereka.

“Implementasi Hyper 5G memastikan konektivitas ultra-cepat dan latensi rendah dapat dioptimalkan untuk berbagai sektor, termasuk logistik dan pariwisata,” ujar Direktur Transformasi dan Perencanaan Telkomsel, Wong Soon Nam, pada Sabtu, 22 Maret 2025. Proyek Smart Port di Pelabuhan Benoa, Bali, menjadi contoh yang nyata dari penerapan teknologi ini. Dengan konektivitas yang cepat dan efisien, sektor logistik dan pariwisata dapat beroperasi lebih baik, serta memberdayakan masyarakat setempat.

Layanan seperti 5G Cloud Phone diharapkan dapat terintegrasi dengan 5G RedCap, yang pada gilirannya akan mengurangi ketergantungan pada perangkat keras dan memperkenalkan fitur komunikasi canggih. Hal ini akan semakin meningkatkan pengalaman pengguna dan menciptakan ekosistem digital yang lebih solid.

Pentingnya inovasi dalam teknologi ini diakui di level internasional, terbukti dengan Telkomsel dan Huawei yang meraih penghargaan “Innovative Mobile Service and Application Award” dalam GTI Awards 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap keberhasilan mereka dalam menghadirkan solusi Smart Port di Pelabuhan Benoa. GTI, atau Global TD-LTE Initiative, merupakan aliansi industri global yang fokus pada teknologi TD-LTE dan 5G, menunjukkan bahwa inovasi di sektor telekomunikasi terus diakui secara global.

Zhang Ziyan, CMO dari Huawei untuk kawasan Asia Pasifik, menambahkan, “Kami ingin membuktikan bagaimana evolusi teknologi 5G dapat mempercepat digitalisasi di berbagai sektor strategis, meningkatkan daya saing bisnis, serta membuka peluang ekonomi baru di era serba konektivitas.” Ini menunjukkan komitmen untuk terus memperkuat jaringan dan infrastruktur yang mendukung tumbuhnya inovasi serta ekonomi digital.

Melihat potensi besar yang ada, baik di level makro maupun mikro, teknologi 5G menawarkan banyak keuntungan yang dapat mengubah cara bisnis beroperasi. Dengan peningkatan konektivitas yang lebih baik, pelaku usaha dapat beradaptasi dan berinovasi dengan cepat sesuai dengan perubahan pasar, serta menjangkau lebih banyak konsumen dengan cara yang lebih efisien.

Dalam keseluruhan konteks ini, transformasi digital yang diusung oleh teknologi 5G sangatlah relevan, terutama bagi negara yang sedang berkembang. Kesempatan yang diberikan oleh teknologi ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja baru dan peningkatan kualitas hidup. Oleh karena itu, investasi dalam teknologi dan infrastruktur 5G menjadi langkah penting untuk mempersiapkan perekonomian masa depan yang lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi.

Exit mobile version