
Ari Lasso, penyanyi yang dikenal sebagai mantan vokalis Dewa 19, kembali menjadi perhatian publik setelah sahabatnya, Ahmad Dhani, mengungkapkan bahwa Ari membayar royalti sebesar Rp 50 juta setiap bulan kepadanya. Pengakuan ini mengejutkan banyak orang, mengingat perjanjian ini sudah berlangsung sejak Ari memilih untuk bersolo karier setelah meninggalkan Dewa 19. Meskipun Ari masih sering tampil dengan band yang membesarkan namanya itu, ia tetap bertanggung jawab untuk membayar royalti yang telah disepakati.
Dhani menjelaskan, semua kesepakatan ini telah disetujui oleh Ari dan merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras dan kontribusi Dhani dalam karier musik Ari. Selain itu, hal ini menimbulkan pertanyaan tentang berapa sebenarnya penghasilan Ari Lasso sebulan, mengingat ia harus menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk membayar royalti tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, tarif Ari Lasso untuk sekali manggung ketika tampil dengan Dewa 19 bisa mencapai Rp 150 juta. Meskipun harga tersebut fantastis, Ari Lasso sendiri tidak pernah mengungkapkan secara terbuka berapa tarif pastinya untuk setiap penampilan. Namun, ia pernah memberikan gambaran dengan menyebutkan angka sekitar Rp 70 juta dalam sebuah obrolan santai bersama Luna Maya, meski angka tersebut bukan merupakan tarif yang pasti.
Ari Lasso menjelaskan bahwa ia lebih memilih untuk mematok tarif yang stabil, tidak terlalu mahal maupun terlalu murah. Ia menyesuaikan tarifnya setiap tahun berdasarkan nilai inflasi dan kenaikan harga pasar, yang mencakup transportasi dan bahan bakar. Dengan pendekatan ini, ia berharap dapat menjaga kualitas pertunjukannya sekaligus memastikan pendapatan yang layak.
Berbicara mengenai jadwal manggungnya, Ari Lasso menyatakan bahwa ia membatasi penampilannya guna menjaga kualitas performa. Pada tahun 2018, ia mengungkapkan bahwa dirinya hanya akan tampil maksimal empat kali dalam seminggu. Namun, setelah mengalami sakit kanker limfoma dan kini telah dinyatakan sembuh, ia mungkin semakin membatasi jumlah penampilannya. Pada tahun 2020, Ari Lasso menginformasikan bahwa ia hanya akan tampil dua hingga tiga kali dalam sebulan.
Jika kita hitung secara kasar, dengan tarif manggung yang dipatok sekitar Rp 150 juta dan jika Ari manggung minimal tiga kali dalam sebulan, maka ia bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 450 juta. Dari angka tersebut, jika dikurang dengan royalti Rp 50 juta yang harus dibayarkannya, ia masih memiliki pendapatan bersih yang signifikan setiap bulannya.
Dengan semua informasi tersebut, menarik untuk melihat bagaimana Ari Lasso bisa menjaga karier musiknya tetap solid di tengah tantangan yang ada, termasuk masalah kesehatan yang sempat dihadapinya. Ia tetap berkomitmen untuk memberikan penampilan terbaik demi para penggemarnya, serta menghargai kontribusi dari rekan-rekan musisi seperti Ahmad Dhani.
Dalam industri musik yang kian kompetitif ini, kesepakatan yang terjalin antara Ari Lasso dan Ahmad Dhani menunjukkan nilai penghargaan dan rasa saling menghormati yang penting untuk keberlangsungan karier kedua seniman tersebut. Keberanian Ari untuk bersolo karier juga menjadi titik tolak bagaimana ia beradaptasi dan berinovasi dalam perjalanan musiknya. Penjabaran detail mengenai tarif dan pembayaran royalty ini memberikan gambaran yang jelas tentang dinamika di balik layar industri musik Indonesia dan bagaimana para musisi saling berkolaborasi serta mendukung satu sama lain.