
Bulan Ramadan, yang identik dengan praktik puasa, sebenarnya juga memiliki makna yang lebih dalam, terutama dalam memperkuat kepedulian sosial. Bagi orang tua, momen istimewa ini adalah kesempatan yang sangat berharga untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak mereka, yang dapat membentuk karakter dan kepribadian di masa depan. Suasana Ramadan yang sarat dengan ibadah dan kebaikan menciptakan lingkungan kondusif bagi pengajaran nilai-nilai luhur.
Melalui pengalaman berpuasa, anak-anak belajar untuk merasakan lapar dan haus. Proses ini sangat penting karena bisa menumbuhkan rasa empati terhadap mereka yang berada dalam kesulitan. Menyadari kondisi ini, berbagai inisiatif dilakukan untuk semakin mengedukasi dan membangun kesadaran sosial di kalangan anak-anak selama bulan suci.
Salah satu program inovatif yang tengah digalakkan adalah Taro Hunt Ramadan (THR) yang dirancang oleh Taro, merek makanan ringan legendaris yang telah berusia 40 tahun. Program ini menggabungkan nilai-nilai Ramadan dengan konsep adventure parenting, di mana keluarga Indonesia diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang tidak hanya menghibur tetapi juga bermakna. Riza Arief Rahman, VP-Head of Marketing FKS Food Sejahtera, menekankan pentingnya peran orang tua dalam pembentukan karakter anak. Melalui proyek ini, ia berharap orang tua dapat berpetualang bersama anak-anak untuk menjalin bond lebih kuat.
Dalam acara Taro Rangers Family Adventure yang dilakukan bersama Youreka, Damar Wahyu Wijayanti, seorang Certified Positive Discipline Parent Educator, menggarisbawahi betapa pentingnya menanamkan nilai compassion atau kepedulian dalam diri anak-anak selama Ramadan. “Ramadan adalah momen yang ideal untuk menanamkan nilai compassion dan budi pekerti pada anak,” ujarnya. Dengan mengadopsi pendekatan dari petualangan, orang tua dapat menerapkan strategi pengasuhan yang efektif sambil memberikan pengalaman nyata yang memperkuat ikatan keluarga.
Kegiatan-kegiatan dalam program THR meliputi Petualangan Berburu Kebaikan, Taro Rangers Berbagi, serta Multipack Awareness & Donasi. Melalui berbagai aktivitas inspiratif ini, anak-anak tidak hanya diajarkan untuk memberi tetapi juga merasakan kebahagiaan dari berbagi dan menolong sesama. Damar menekankan bahwa momen-momen ini sangat berarti untuk membentuk karakter anak dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.
Bagaimana karakter dan pemikiran anak-anak terbentuk sangat dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar mereka. Di sinilah peran tempat bermain interaktif, seperti yang ditawarkan oleh Youreka Kids Farm, menjadi sangat penting. Michael Ruly, Founder Youreka Kids Farm, menjelaskan bahwa tempat bermain tersebut menyediakan ruang bagi anak dan keluarga untuk bereksplorasi, bereksperimen, serta belajar hal-hal baru dengan cara yang menyenangkan. “Dengan menyajikan arena bermain yang seru, kami juga menekankan aspek pembelajaran dan nilai kehidupan. Harapannya, semangat petualangan yang tercipta di sini dapat terus berkembang dan menjadi bekal positif bagi anak-anak di luar Ramadan,” tambahnya.
Seiring berlangsungnya bulan suci ini, diharapkan orang tua dapat lebih aktif menanamkan nilai-nilai positif dalam diri anak-anak mereka. Dengan cara ini, diharapkan kepedulian sosial tidak hanya tumbuh di bulan Ramadan saja, tetapi juga berlanjut menjadi bagian tak terpisahkan dari cara hidup mereka sehari-hari. Orang tua memiliki kesempatan emas untuk mengajarkan anak-anak mereka arti dari kepedulian dan empati, yang sangat diperlukan dalam masyarakat saat ini. Ramadan, lebih dari sekadar puasa, adalah waktu yang ideal untuk mendidik generasi penerus kita agar menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih peduli terhadap sesama.