Starlink Bisa Dipakai di Ponsel! Indonesia Kapan Kebagian?

Ada kabar gembira bagi pengguna Starlink di seluruh dunia, khususnya di kalangan pemilik ponsel. Layanan ini kini dapat digunakan di smartphone, termasuk perangkat Android dan iPhone. Dengan perkembangan teknologi ini, pengguna dapat mengirim pesan tanpa perlu bergantung pada jaringan seluler tradisional, sebuah solusi yang menjanjikan bagi daerah-daerah yang sulit dijangkau sinyal.

Dalam laporan dari CNET pada tanggal 21 Maret 2025, diumumkan bahwa Starlink, yang merupakan anak perusahaan SpaceX, kini bekerja sama dengan T-Mobile untuk menawarkan layanan baru ini. Dengan adanya dukungan dari lebih dari 300 satelit Starlink yang beroperasi, pengguna di lokasi terpencil, seperti taman nasional atau daerah pegunungan yang sering kehilangan akses sinyal, tidak lagi perlu khawatir. Layanan baru ini memungkinkan pengiriman dan penerimaan pesan teks meskipun berada di tempat yang tidak terjangkau oleh menara seluler.

Namun, untuk saat ini, kemampuan ini hanya tersedia bagi pengguna T-Mobile yang memiliki perangkat tertentu, seperti Galaxy S24 Ultra, Galaxy Z Flip 6, iPhone 16, dan Google Pixel 9. Para pelanggan dari operator lain seperti AT&T dan Verizon juga bisa bergabung dalam program beta ini secara gratis untuk jangka waktu tertentu. Uji coba ini dimulai sejak Desember 2024, dan banyak pengguna yang antusias untuk mencoba teknologi yang memudahkan komunikasi tanpa ketergantungan pada menara seluler.

Proyek ini, yang dikenal sebagai Coverage Above and Beyond, sudah diluncurkan pada Agustus 2022 dan bertujuan untuk memperluas jaringan seluler di seluruh wilayah Amerika Serikat, mencakup lebih dari 500.000 mil persegi area yang tidak memiliki sinyal. Ketika ponsel pengguna berada di daerah tanpa jaringan, perangkat mereka secara otomatis akan terhubung dengan satelit Starlink terdekat, yang berfungsi seperti menara seluler yang mengudara.

Saat ini, layanan yang ditawarkan terbatas pada pengiriman dan penerimaan pesan teks, termasuk pesan darurat ke nomor 911. Rencana ke depan adalah untuk memperluas layanan ini agar mendukung pengiriman pesan gambar, panggilan suara, dan akses internet, meskipun kemungkinan akan dikenakan biaya tambahan. Untuk menggunakan layanan ini, pelanggan harus memenuhi syarat tertentu, termasuk menjadi pelanggan T-Mobile atau operator lain yang mengikuti uji coba, memiliki perangkat yang kompatibel, dan mendaftar melalui situs resmi T-Mobile.

Meskipun layanan ini memberikan harapan baru bagi komunikasi di daerah terpencil, penasaran tetap menyelimuti, “Kapan Indonesia kebagian?” Saat ini, Starlink masih terbatas di wilayah Amerika Serikat. Ketiadaan kerja sama dengan operator seluler lokal di Indonesia menjadi batu sandungan utama bagi pengenalan layanan ini di Tanah Air. Tanpa adanya mitra, layanan Starlink di ponsel tidak dapat dijangkau oleh pengguna Indonesia.

Banyak pihak berharap agar peluncuran layanan Starlink dapat segera dilakukan di Indonesia. Keberadaan layanan ini menjanjikan untuk menyelamatkan banyak pengguna di area yang selama ini sulit mengakses jaringan internet, sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk tetap terhubung di mana pun mereka berada. Dengan perkembangan teknologi komunikasi satelit ini, operator seluler di Indonesia dapat mempertimbangkan untuk menjalin kerjasama yang serupa demi meningkatkan jaringan komunikasi di seluruh nusantara.

Dari berita ini, jelas bahwa inovasi terus berkembang di sektor teknologi komunikasi, dan harapan bagi pengguna internet di Indonesia tetap ada. Namun, sejauh ini, nasib pengguna Starlink di ponsel Indonesia masih menunggu kepastian dari pihak yang berwenang.

Berita Terkait

Back to top button