
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad memberikan pernyataan yang menegaskan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak akan mundur dari jabatannya dalam Kabinet Merah Putih. Hal ini disampaikan Dasco saat berkunjung ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 18 Maret 2025, di tengah kekhawatiran terkait terkoreksinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami penurunan signifikan.
Dasco menjelaskan bahwa persepsi investor luar tidak sepenuhnya ia ketahui, namun ia yakin dengan kinerja Sri Mulyani. “Kalau soal Ibu Sri Mulyani, saya pastikan tidak akan mundur dan fiskal kita kuat,” ucap Dasco. Pernyataan ini seakan menjadi angin segar di tengah situasi pasar yang tengah bergejolak, di mana IHSG tercatat ambruk lebih dari 6 persen pada hari yang sama.
Menanggapi situasi tersebut, Dasco mengungkapkan keyakinannya bahwa kondisi fiskal Indonesia saat ini dalam proses berkesinambungan yang kuat. Ia menilai penurunan indeks yang terjadi wajar dan meyakini pasar akan segera pulih. “Ini tidak perlu direspons berlebih,” katanya, merujuk pada situasi yang dinilai sementara dan akan membaik dalam waktu dekat.
Kunjungan Dasco ke BEI menjadi penting, terutama setelah IHSG mencatat penurunan yang terdalam sejak pandemi Covid-19, terkoreksi hingga 6,12 persen atau 395,86 poin ke level 6.076 pada penutupan perdagangan sesi pertama. Penurunan tersebut melibatkan sektor-sektor utama, di mana sektor teknologi merosot tajam sebesar 12,46 persen, diikuti oleh sektor bahan baku yang turun 9,78 persen, dan sektor lainnya juga mengalami penurunan yang signifikan.
Dasco, yang hadir bersama Ketua Komisi XI Mukhamad Misbakhun, menjelaskan bahwa langkah-langkah pemerintah sedang diambil guna meyakinkan pasar tetap tenang. “Pemerintah hadir, langkah-langkah ini dilakukan dalam tempo yang secepat-cepatnya untuk mengembalikkan pasar supaya bagus,” imbuhnya.
Pemerintah berusaha meyakinkan masyarakat dan investor tentang stabilitas ekonomi meskipun pasar mengalami kendala. Dalam konteks ini, pernyataan Dasco tentang komitmen Sri Mulyani untuk tetap bertugas dalam kabinet menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap kebijakan fiskal yang telah diterapkan.
Dalam situasi yang penuh tantangan ini, baik Dasco maupun Sri Mulyani tetap berfokus pada strategi pemulihan ekonomi dan pengelolaan fiskal yang berkelanjutan. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan investor, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian yang melanda pasar global.
Dengan berlanjutnya kepemimpinan Sri Mulyani, diharapkan kualitas pengelolaan keuangan negara tetap terjaga dan mampu menghadapi tantangan yang ada di depan. Kekuatan fiskal Indonesia, sesuai dengan keyakinan Dasco, diharapkan bisa menjadi fondasi yang kokoh dalam menjawab berbagai dinamika yang muncul di pasar keuangan domestik maupun global.