
Persaingan antara chipset dalam dunia smartphone semakin sengit, dan di tahun 2025, dua nama besar yang menjadi sorotan adalah Snapdragon 7 Gen 3 dan Snapdragon 888. Snapdragon 7 Gen 3, yang diluncurkan pada November 2023, berhadapan dengan Snapdragon 888 yang sudah ada sejak akhir 2020. Meski ditujukan untuk segmen yang berbeda, keduanya kini bersaing di kancah ponsel kelas menengah, menghadirkan pilihan menarik bagi konsumen. Namun, mana yang layak dipilih? Berikut adalah ulasan mendalam mengenai kedua chipset ini.
Snapdragon 7 Gen 3 hadir dengan keunggulan fabrikasi 4nm dari TSMC, menjadikannya lebih efisien dalam penggunaan daya. Chipset ini menggunakan konfigurasi CPU 1+3+4, yang terdiri dari satu inti Cortex-A715 berkecepatan hingga 2,63GHz. Sebaliknya, Snapdragon 888 menggunakan proses 5nm dari Samsung dengan arsitektur ARMv8. Meskipun sudah lebih tua, Snapdragon 888 tetap dikenal sebagai chip flagship berperforma tinggi.
Dalam pengujian benchmark, kedua chipset menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Pada pengujian AnTuTu, Snapdragon 888 mencatat skor lebih tinggi, unggul sekitar 17% dibandingkan Snapdragon 7 Gen 3. Meskipun Snapdragon 7 Gen 3 mampu menang tipis di bagian CPU, Snapdragon 888 menerima keunggulan pada GPU, memori, dan pengalaman pengguna (UX). Hal ini menunjukkan bahwa untuk pengguna yang mengutamakan grafis tinggi dan multitasking, Snapdragon 888 adalah pilihan yang lebih baik.
Dalam pengujian Geekbench, yang fokus pada performa CPU pada skenario dunia nyata, Snapdragon 888 kembali menunjukkan keunggulan. Performa multi-core chipset ini sekitar 21% lebih tinggi, menjadikannya lebih cocok untuk aplikasi berat dan multitasking ekstrem.
Meneruskan pembahasan ke bagian CPU dan GPU, Snapdragon 7 Gen 3 lebih modern dan hemat daya, sementara Snapdragon 888 menawarkan kekuatan murni. Chipset ini dilengkapi dengan GPU Adreno 660 yang memberikan kualitas grafis lebih baik dibandingkan Adreno 720 milik Snapdragon 7 Gen 3. Bagi pecinta game dengan aplikasi grafis intensif, Snapdragon 888 menjadi pilihan yang menarik.
Konektivitas juga menjadi faktor penting dalam perbandingan ini. Snapdragon 888 dibekali modem X60 5G yang mampu mencapai kecepatan unduh hingga 7,5Gbps, sementara Snapdragon 7 Gen 3 menggunakan modem X63 yang memiliki batas maksimum di 5Gbps. Kendati demikian, Snapdragon 7 Gen 3 tetap memberikan pengalaman konektivitas yang baik untuk aktivitas sehari-hari.
Dari segi fitur tambahan, Snapdragon 888 unggul dalam kemampuan kamera berkat dukungan ISP 14-bit dengan perekaman hingga 8K. Anda yang gemar menciptakan konten berkualitas tinggi akan menemukan keunggulan ini sangat bermanfaat. Di sisi lain, Snapdragon 7 Gen 3 mendukung perekaman hingga 4K dengan ISP 12-bit, yang cukup mumpuni, tetapi tidak dapat disandingkan dengan kemampuan profesional dari Snapdragon 888.
Meskipun Snapdragon 888 unggul dalam banyak aspek, Snapdragon 7 Gen 3 memiliki kelebihan dalam hal efisiensi daya. Proses fabrikasi 4nm menjadikannya lebih hemat energi, sangat ideal untuk penggunaan jangka panjang tanpa cepat panas. Ini menjadikan Snapdragon 7 Gen 3 sebagai opsi yang lebih seimbang bagi pengguna yang mengutamakan efisiensi.
Dengan mempertimbangkan semua aspek, jika Anda mencari performa maksimal, terutama untuk gaming dan penggunaan berat, Snapdragon 888 adalah pilihan solid meskipun lebih tua. Namun, jika efisiensi daya serta suhu yang stabil menjadi prioritas Anda, Snapdragon 7 Gen 3 bisa menjadi pilihan yang lebih bijak dalam menunjang kebutuhan sehari-hari.
Pertarungan antara Snapdragon 7 Gen 3 dan Snapdragon 888 jelas menunjukkan bahwa masing-masing chipset memiliki keunggulan dan segmen pasar tersendiri. Pilihan antara keduanya akan sangat bergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna dalam tahun 2025.